@phdthesis{digilib38106, month = {December}, title = {SOCIAL MARKETING PELAYANAN SOSIAL AMBULANS MUHAMMADIYAH (AMBULANMU) DI PCM BANGUNTAPAN UTARA, BANGUNTAPAN, BANTUL, YOGYAKARTA}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM 15250039 E. Oktazon Hendrik}, year = {2019}, note = {Asep Jahidin, S.Ag, M.Si}, keywords = {Pelayanan AmbulanMU, PCM Banguntapan Utara, Social Marketing.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38106/}, abstract = {Peran organisasi non pemerintahan sangat dibutuhkan dalam pengejawantahan kesejahteraan sosial. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satu organisasi non pemerintahan yang ikut berperan dalam hal ini adalah organisasi Muhammadiyah, yaitu dengan memberikan pelayanan ambulans gratis kepada masyarakat. Pelayanan tersebut dikenal dengan pelayanan sosial Ambulans Muhammadiyah (AmbulanMU), dan sudah beroperasi di 27 titik PCM Muhammadiyah di seluruh DIY. Kendati begitu, tidak semua pelayanan yang sudah beroperasi berjalan dengan baik, dalam arti ada yang sudah baik dan ada yang belum. Salah satu pelayanan AmbulanMU yang sudah berjalan dengan baik adalah pelayanan AmbulanMU di PCM Banguntapan Utara. Maka, dalam hal ini menarik untuk menilik sekaligus meneliti secara mendalam mengenai social marketing pada pelayanan AmbulanMU di PCM Banguntapan Utara, lebih-lebih terkait dengan empat komponen marketing mix yang terdapat di dalam social marketing, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Menjawab permasalahaan di atas maka digunakan beberapa metode, yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, metode snowball sampling yang digunakan dalam memilih informan, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Validitas data sendiri dilihat dengan menggunakan teknik triangulasi data, sedangkan analisis data melalui tiga proses, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa social marketing pada pelayanan AmbulanMU dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik pemasaran yang dikemas dalam bentuk produk (product), harga (price), distribusi (place/distibution), dan promosi (promotion). Produk pada pelayanan AmbulanMU PCM Banguntapan utara dibagi menjadi dua bentuk, yaitu bagian produk tidak kasat mata (intangible) dan kasat mata (tangible). Sedangkan harga yang ditawarkan oleh pelayanan AmbulanMU kepada pasien ambulans adalah gratis, namun pelayanan AmbulanMU juga tidak menolak apabila ada pasien yang tetap ingin berinfaq kepada pelayanan tersebut. Selanjutnya, pendistribusian pelayanan ambulans tidak mesti untuk masyarakat yang tinggal di daerah pelayanan AmbulanMU PCM Banguntapan Utara saja (Kecamatan Banguntapan), tetapi juga didistribusikan kepada masyarakat yang tinggal di luar zona pelayanan ambulans itu berada. Terakhir, promosi pelayanan ambulans yang diimplementasikan oleh pelayanan AmbulanMU juga dibagi dalam dua bentuk, yaitu memperkenalkan pelayanan ambulans tersebut secara langsung dan tidak langsung (secara online). Kata kunci: Pelayanan AmbulanMU, PCM Banguntapan Utara, Social Marketing.} }