eprintid: 38164 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/81/64 datestamp: 2020-07-16 04:31:11 lastmod: 2020-07-16 04:31:19 status_changed: 2020-07-16 04:31:11 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Umi Lailatun Nafingah, NIM 15230072 title: PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI PROGRAM INKLUSI DI DESA MERDIKOREJO OLEH SAPDA JOGJA ispublished: pub subjects: dif divisions: jur_pmi full_text_status: restricted keywords: pemberdayaan, program inklusi, difabel note: Siti Aminah S.Sos.I, M.Si. abstract: Pemberdayaan difabel merupakan upaya untuk membantu kaum difabel memiliki kemampuan dan kemandirian untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan kelangsungan hidupnya. Masyarakat masih menganggap difabel dengan stigma negatif, akan tetapi seiring berjalannya waktu isu difabel di Desa Merdikorejo semakin disadari penting. SAPDA Jogja melalui Program Inklusi telah berhasil melakukan pemberdayaan difabel di Desa Merdikorejo. Program inklusinya berupa untuk penerimaan diri, bekerjasama dengan stakeholder terkait, jaminan kesehatan, dan pemberdayaan. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan tahapan dan hasil pemberdayaan difabel melalui Program Inklusi di Desa Merdikorejo oleh SAPDA Jogja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penulisan dengan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validasi data menggunkaan teknik triangulasi dan analisis data dengan pengumpulan data, cara mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tahapan dari Kartasasmita, dan teori hasil dari Joppy Liando dan Aldjon Dapa diambil dari Skripsi Estri Purwandari. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga strategi yang digunakan SAPDA Jogja dalam memberdayakan difabel, yaitu: pertama menginisiasi pembentukan PPDI, kedua perencanaan kegiatan inklusi, ketiga penerjunan anggota PPDI bersama pihak SAPDA. Untuk tahapan yang dilakukan SAPDA Jogja dalam memberdayakan difabel ada tiga, yaitu: pertama pendataan, untuk mengetahui jumlah difabel, kedua pemetaan sosial, untuk mengetahui masalah, kebutuhan, dan potensi kaum difabel, dan ketiga tindak lanjut merupakan usaha untuk mengatasai masalah, kebutuhan, dan potensi kaum difabel. Kemudian hasil pemberdayaan ada lima yaitu: pertama penerimaan diri, kedua pengakuan dan pelibatan di masyarakat, ketiga support dari pemerintah desa, keempat mendapatkan jaminan kesehatan, kelima meningkatkan ekonomi. Kata kunci : pemberdayaan, program inklusi, difabel date: 2019-11-14 date_type: published pages: 110 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Dakwah dan Komunikasi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Umi Lailatun Nafingah, NIM 15230072 (2019) PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI PROGRAM INKLUSI DI DESA MERDIKOREJO OLEH SAPDA JOGJA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38164/1/15230072_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38164/2/15230072_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf