TY - THES N1 - Dr. Sri Wahyuni S.Ag., M.Ag., ID - digilib38295 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38295/ A1 - ASEP NANO ROMANSYAH, NIM.12340012 Y1 - 2019/08/13/ N2 - Taksi merupakan salah satu angkutan yang sering digunakan oleh masyarakat perkotaan sebagai sarana untuk melakukan aktivitas sehari-hari, karena mudah untuk ditemui dan sifat pelayanannya dianggap lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan angkutan umum darat lainnya. Di era modern sekarang angkutan taksi bahkan dapat dipesan hanya dengan sebuah aplikasi berbasis online tanpa perlu repot memberhentikan di jalanan. Dengan demikian angkutan taksi untuk zaman sekarang menjadi angkutan umum yang paling diminati oleh kalangan masyarakat perkotaan dibandingkan dengan angkutan darat lainnya. Pada akhirnya banyak pelaku usaha yang mencoba peruntungan dengan menjadi salah satu penyedia jasa angkutan taksi. Akan tetapi tidak semua pelaku usaha dalam menyediakan jasa angkutan taksi sesuai dengan undang-undang. Seperti yang terjadi di Yogyakarta banyak pelaku usaha angkutan taksi yang tidak mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah mengenai syarat sah sebagai kendaraan roda empat yang dapat melayani jasa pengangkutan orang, seperti tidak memiliki izin trayek, tidak menggunakan atribut selayaknya angkutan taksi dll. Oleh karena itu para angkutan taksi resmi yang sah beroperasi merasa angkutan taksi yang tidak memiliki izin trayek telah menghambat jalan usaha mereka (taksi plat kuning). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persaingan usaha antara taksi resmi dengan taksi gelap ditinjau dari perundanganundangan. Dimana salah satu pelaku usaha dalam menjalankan usahanya dianggap melawan hukum dan merugikan keberadaan salah satu pelaku usaha lainnya (taksi plat kuning yang sah beroperasi secara hukum). . Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dimana dalam mencari jawaban atas rumusan masalah tersebut dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada para pihak yang terkait dengan pembahasan. Hasil penelitian yang dilakukan di Dinas Perhubungan, kepada para pengemudi taksi gelap maupun taksi resmi menghasilkan bahwa keberadaan taksi plat hitam yang beroperasi sebagai angkutan umum, tidak sah secara hukum dan tidak sesuai dengan persayaratan laik sebuah angkutan taksi menurut Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan demikian keberadaan taksi plat hitam yang beroperasi di Yogyakarta telah menghambat jalan usaha angkutan taksi plat kuning, sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat, karena pelaku usaha plat hitam dalam menjalankan usahanya dengan cara melawan hukum dan dilakukan dengan cara tidak jujur. PB - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Persaingan usaha KW - taksi plat hitam KW - angkutan taksi resmi. M1 - skripsi TI - TINJAUAN YURIDIS PERSAINGAN USAHA ANTARA TAKSI DENGAN ANGKUTAN BERPLAT HITAM DI YOGYAKARTA AV - restricted EP - 109 ER -