@phdthesis{digilib38361, month = {October}, title = {PERBANDINGAN KONSEP WAKTU DALAM PETUNGAN JAWA DAN FISIKA (Studi Buku Primbon Betaljemur Adammakna)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM.: 15690055 Apricia Catur Prayuda}, year = {2019}, note = {Pembimbing: Rachmad Resmiyanto, S.Si., M.Sc.}, keywords = {Konsep Waktu; P{\'e}tungan; Kosmologi Fisika.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38361/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Konsep waktu dalam p{\'e}tungan, (2) Konsep waktu dalamfisika, (3) Perbandingan konsep waktu dalam p{\'e}tungan dan fisika. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Objek penelitian ini adalah buku Primbon Betaljemur Adammakna yang sekaligus menjadi sumber primer dalam sumber data penelitian dan sumber sekunder merupakan buku-buku, jurnal, dan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, hal ini berdasarkan deskripsi dari penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kajian isi atau content analysis dan digunakan metode komparasi. Hasil penelitian ini adalah berupa persamaan dan perbedaan antara konsep waktu dalam p{\'e}tungan dan fisika. Persamaannya yaitu (1) Ada konsep tentang kerelativitasan waktu, (2) Waktu merupakan substansi nonmaterial, (3) Waktu hanya bergerak maju. Sedangkan perbedaannya adalah (1) P{\'e}tungan berakar dari waktu azali, sementara bahasan tentang waktu azali tidak ada dalam fisika, (2) Konsep kerelativitasan waktu dalam p{\'e}tungan titik tumpunya adalah dari neton kelahiran manusia di alam raya sedangkan dalam teori relativitas fisika titik tumpunya adalah gerak pengamat terhadap kerangka acuan. Selain itu, hasil perhitungan fisika bersifat pasti (kuantitatif) dan hasil perhitungan masing-masing pengamat dapat dikorelasikan, sementara hasil p{\'e}tungan Jawa bersifat belum pasti yakni berupa kecenderungan (kualitatif) dan hasil perhitungannya tidak dapat dikorelasikan antara individu satu dengan individu lain.} }