eprintid: 38419 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/84/19 datestamp: 2020-09-14 06:45:28 lastmod: 2020-09-14 06:45:35 status_changed: 2020-09-14 06:45:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ROMA WIJAYA, NIM: 14530067 title: RESEPSI AL – QUR’A>N SANTRI TAKHASUS TAH{FI>Z{ PUTRA MADRASAH ALIYAH WAHID HASYIM SLEMAN ispublished: pub subjects: khit_bah subjects: qur subjects: san_tri divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Resepsi, al-Qur’a>n, , textual structure, structure acted, implied reader note: Dr. Nurun Najwah, M.Ag. abstract: ABSTRAK Penelitian ini membahas resepsi pembacaan surat-surat tertentu dalam al-Qur’a>n di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta, jelasnya tentang pembacaan pada surat al- Mulk, al-H{asyr, al-Wan. Begitu juga terkait waktu pelaksanaan kegiatan ini yang ditentukan berdasarkan situasi kondisi atau juga motivasi yang diberikan oleh guru dalam menghadapi permasalahan. Adapun permasalahan pokok dalam skripsi ini adalah: pertama, bagaimana praktek pembacaan santri takhasus tah{fi>z{ putra Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta terhadap beberapa surat yang dianggap penting dalam al-Qur’a>n terutama pada surat al-Mulk, al-H{asyr, al-Waz{ putra Madrasah Aliyah Wahid Hasyim. Penelitian ini menggunakan teori resepsi estetis (theory of aesthetic response) yang dipelopori oleh Wolfgang Iser untuk mengungkapkan resepsi al-Qur’a>n yang dilakukan oleh santri takhasus putra MA Wahid Hasyim. Teori ini akan melihat tiga tahap respon yang dilakukan oleh santri, mulai dari mengetahui tindakan tekstual (textual strucrure) yaitu, struktur teks yang menunjukkan pada bagaimana informasi dalam teks tertulis diatur. Tindakan terstruktur (stucture acted) adalah pemahaman pembaca teks tentang dirinya dan posisi dirinya, kemudian pada akhirnya memunculkan konsep implied reader yaitu suatu pemahaman dari hasil hubungan interaksi antara struktur tekstual dan tindakan terstruktur yang akan mempengaruhi pola pikir serta pemahaman terhadap teks.. Beberapa teknik pengumpulan data dilakukan wawancara informan, dan observasi partisipasi. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, kegiatan membaca surat al-Mulk, al-H{asyr, dan al-Wal, bahkan pada Jum’at pagi diakhiri dengan mahallul qiya>m serta proses pembacaanya dipimpin oleh satu orang menggunakan microphone sedangkan khusus untuk pembacaan setelah Shubuh tidak ada santri yang memimpin. Terdapat tiga bentuk pembacaan yaitu tah{qi>q, h{adr, dan tadwi>r, kemudian sesuai praktek pembacaan yang dilakukan oleh santri dapat diklasifikasikan secara Hadr yakni membaca al-Qur’a>n dengan mempercepat ritme bacaan al-Qur’a>n. Kedua, sesuai teori Wolfgang Iser bahwa tindakan tekstual (textual strucrure) yaitu surat-surat yang dibaca memiliki pedoman hidup bagi santri. Kemudian tindakan terstruktur (structure acted) disimpulkan bahwa beberapa dari mereka memaknai al-Qur’a>n dengan latar belakang keilmuan dan dorongan yang dimiliki sebelumnya atau saat ini. Setelah itu terkait pemaknaan santri terhadap yang dibacanya adalah Santri yang telah mengenyam pendidikan pesantren sebelumnya dan hafal akan memberikan makna lebih mendalam, yaitu ada yang memaknai kegelisahan ketika tidak membaca surat al-WaN SANTRI TAKHASUS TAH{FI>Z{ PUTRA MADRASAH ALIYAH WAHID HASYIM SLEMAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38419/1/14530067_BAB-1_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38419/2/14530067_BAB-II_SAMPAI_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf