@phdthesis{digilib38421, month = {November}, title = {MUNA{\ensuremath{>}}SABAH AYAT DALAM SURAT AL-FA{\ensuremath{>}}TIH\}AH (Studi Atas Kitab Tafsi{\ensuremath{>}}r An-Nu{\ensuremath{>}}r Karya Hasbi Ash-Shiddieqy)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 15530002 SHAFA SHARVINA}, year = {2019}, note = {Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A.,}, keywords = {Muna{\ensuremath{>}}sabah, surat Al-Fa{\ensuremath{>}}tih\}ah, Hasbi Ash-Shiddieqy}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38421/}, abstract = {ABSTRAK Muna{\ensuremath{>}}sabah merupakan salah satu cabang ilmu dari kajian Ulu{\ensuremath{>}}m Al-Qur?a{\ensuremath{>}}n. Ilmu ini berperan sebagai instrumen dalam menemukan kaitan-kaitan antara bagian Alquran, sehingga terlihat hikmah di balik penyusunan Alquran tersebut. Hal ini menjadi penting karena Alquran adalah pedoman bagi kehidupan manusia hingga akhir zaman. Di dalamnya berisi pokok-pokok ajaran seperti perintah, larangan, dan kisah-kisah umat terdahulu sebagai bahan pelajaran. Seluruh pesan yang ada dalam Alquran tersebut terangkum dalam surat Al-Fa{\ensuremath{>}}tih\}ah sebagai pembuka kitab (fa{\ensuremath{>}}tih\}ah al-kita{\ensuremath{>}}b). Skripsi ini mengkaji posisi Hasbi Ash-Shiddieqy sebagai ahli dalam bidang Ulu{\ensuremath{>}}m Al-Qur?a{\ensuremath{>}}n terutama dalam kajian muna{\ensuremath{>}}sabah. Pertanyaan yang ingin dijawab di antaranya adalah konsep yang dibangunnya, pola-pola muna{\ensuremath{>}}sabah dalam surat Al-Fa{\ensuremath{>}}tih\}ah, hingga implikasinya. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini merupakan pendekatan deskriptif-analitis, yaitu dengan mendeskripsikan konsep dan pola muna{\ensuremath{>}}sabah Hasbi kemudian menganalisisnya. Analisis dilakukan dengan metode studi pustaka (library research). Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah; Pertama, konsep muna{\ensuremath{>}}sabah secara umum menurut Hasbi memiliki banyak kesamaan dengan konsep para ulama lainnya. Akan tetapi, pengertian muna{\ensuremath{>}}sabah antarsurat menurut Hasbi berbeda dengan pendapat para ulama sebelumnya. Para ulama sebelumnya seringkali hanya menemukan hubungan antara pembuka sebuah surat dengan penutup surat sebelumnya. Sementara menurut Hasbi, muna{\ensuremath{>}}sabah antarsurat adalah menemukan hubungan antarsurat dengan melihat tema yang ada di dalamnya. Kedua, pola-pola muna{\ensuremath{>}}sabah yang ditemukan dalam surat Al-Fa{\ensuremath{>}}tih\}ah di antaranya adalah muna{\ensuremath{>}}sabah antarayat dalam satu surat; muna{\ensuremath{>}}sabah ayat dengan kandungan surat lain; muna{\ensuremath{>}}sabah antar-lafaz\} dalam satu ayat; muna{\ensuremath{>}}sabah lafaz\} dengan ayat dalam surat lain; dan muna{\ensuremath{>}}sabah penutup surat dengan isi surat. Ketiga, pemikiran Hasbi ini berimplikasi pada memudahkan pemahaman pembaca khususnya kaum awam terhadap Alquran, karena surat Al-Fa{\ensuremath{>}}tih\}ah berisi pesan-pesan yang ada dalam Alquran.} }