@phdthesis{digilib38458, month = {December}, title = {PENDIDIKAN MORAL DALAM KUMPULAN PUISI AKU MANUSIA KARYA KH. A. MUSTOFA BISRI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 15410009 WINARTI}, year = {2019}, note = {Nur Saidah, M.Ag}, keywords = {Pendidikan Moral, Puisi, Pendidikan Agama Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38458/}, abstract = {ABSTRAK WINARTI. Pendidikan Moral dalam Kumpulan Puisi Aku Manusia Karya KH. A. Mustofa Bisri dan Relevansinya terhadap Pendidikan Agama Islam. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019. Latar belakang penelitian adalah bahwasanya pendidikan moral dan sastra (puisi) merupakan dua elemen yang berkaitan erat dalam kehidupan manusia. Sastra adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan budaya dan peradaban karya cipta manusia, sementara pendidika merupakan wadah dalam pembentukan moral manusia. Kumpulan puisi Aku Manusia bisa ikut andil sekaligus menjadi alternatif yang mampu mengubah moralitas dan karakter manusia ke dalam persepsi kehidupan yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian library research dengan menggunakan metode analisis konten melalui pendekatan hermeneutika. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Hasli penelitian menunjukkan: 1)Terdapat Lima belas puisi dari kumpulan puisi aku manusia dengan berbagai macam judul yang sarat dengan makna moralitas. Puisi-puisi yang merupakan bentuk ungkapan kegelisahan, terkadang bernada sindiran namun dengan penggunaan bahasa sehari-hari puisi-puisi tersebut juga mampu mengundang tawa pembacanya. Setiap puisi mengandung renungan kehidupan, menggugah hati, membuka pikiran, menyadarkan akan indahnya keluhuran budi dan kepatuhan kepada Tuhan. Lima belas puisi tersebut secara garis besar menggambarkan tentang manusia dan kehidupannya. Baik dari beragam tingkah lakunya sampai pada kepedulian, ketundukannya pada Tuhan, {\d h}ablum minall{\=a}h, {\d h}ablum minann{\=a}s. 2) Lima belas puisi tersebut sangat erat hubungannya dengan tujuan pendidikan Agama Islam karena di dalamnya juga menekankan elemen penting dalam diri manusia yakni membangun budi pekerti peserta didik yaitu dengan membentuk jiwa-jiwa berbudi, tahu tata karma, sopan santun dalam setiap gerak hidupnya baik personal maupun kolektif, menanamkan sifat-sifat terpuji, membentuk kualitas dan kesalehan sosial.} }