eprintid: 38473 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/03/84/73 datestamp: 2020-09-18 03:41:19 lastmod: 2020-09-18 03:41:25 status_changed: 2020-09-18 03:41:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Lisva Farhana, NIM.15410083 title: TEORI PSIKOANALISIS HUMANIS DIALEKTIK ERICH FROMM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ispublished: pub subjects: P divisions: jur_pai full_text_status: restricted keywords: Psikoanalisis, Humanis Dialektik, Pendidikan Agama Islam. note: Dr. H. Karwadi, M. Ag., abstract: ABSTRAK LISVA FARHANA. Teori Psikoanalisis Humanis Dialektik Erich Fromm dalam Perspktif Pendidikan Agama Islam. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019. Latar belakang penelitian ini adalah pembahasan mengenai manusia tidak ada pernah ada habisnya. Persoalan pendidikan yang masih belum mampu menggapai ranah kemanusiaan, realitas sosial yang terabaikan dan kreativitas sebagai individu yang unik menjadi terpasung. Sementara sistem hafalan lebih dominan daripada dialog, rasa ingin tahu, ide-ide baru, orisinalitas, inovasi dan kreativitas peserta didik menjadi kurang dimunculkan ke permukaan atau bahkan hilang. Pendidikan hendaknya dapat mencetak manusia-manusia bebas yang tak mudah terpancing untuk memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain secara sugestif demi mendapat nikmat dan keuntungan semata. Ilmu pengetahuan yang diberikan hendaknya bukan semata-mata kumpulan data informasi sebanyak-banyaknya, melainkan perangkat pemahaman rasional yang mendasari kekuatan-kekuatan penentu proses-proses manusia. Untuk memahami manusia Erich Fromm meneliti dan membahasnya dalam teori yang ia sebut “Humanis Dialektik”. Teori ini membahas tentang eksistensi, kebutuhan-kebutuhan, dan karakter manusia. Untuk itu maka teori Humanis Dialektik menarik dan tepat dikaji dalam paradigma Pendidikan yang saat ini haus makna akan jargon “memanusiakan manusianya”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi. Ananlisis dekkriptif-analitik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Teori Humanis Dialektik Erich Fromm adalah membahas tentang manusia yang tak pernah hentinya berdialektika dalam hidupnya. Kondisi eksistensi manusia yang dihadapkan pada kontradiksi-kontradiksi yang harus didialektikkan dan didamaikan untuk penyelesaiannya. Kontradiksi-kontradiksi dalam masalah eksistensi manusia tersebut menimbulkan kebutuhan-kebutuhan dasar manusia sebagai usaha untuk penyelesaian masalah eksistensi tersebut. Keragaman cara manusia dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya membuat manusia memiliki perbedaan karakter satu sama lain. 2) Dalam bingkai Pendidikan Islam esensi dari humanis dialektik adalah sikap kritis terhadap permasalahan manusia, yang mana mencoba mendialektikan hal-hal yang terlihat tidak sejalan (berlawanan) dan mencari penyelesaiannya. Dalam proses pendidikan khususnya Pendidikan Islam, sudah selayaknya peserta didik dilatih untuk bersikap kritis dalam hal pembelajaran ataupun dalam hal yang menyangkut kemanusiawiannya. Pendidikan Islam berusaha meneguhkan keunikan peserta didik yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Melalui pendidikan, peserta didik diharapkan mampu mengenali dirinya dan orang disekitarnya dengan memahami keunikan masing-masing date: 2019-12-20 date_type: published pages: 162 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Lisva Farhana, NIM.15410083 (2019) TEORI PSIKOANALISIS HUMANIS DIALEKTIK ERICH FROMM DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38473/1/15410083_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38473/2/15410083_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf