%0 Thesis %9 Skripsi %A Sigit Aji Purwoko, 15410103 %B Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan %D 2019 %F digilib:38478 %I UIN Sunan Kalijaga %K Implikasi, Pendidikan Islam, Organisasi KSR PMI %P 141 %T IMPLIKASI NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA KEGIATAN ORGANISASI KSR PMI KOTA YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38478/ %X ABSTRAK SIGIT AJI PURWOKO, Implikasi Nilai Pendidikan Islam Pada Kegiatan Organisasi KSR PMI Kota Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2019. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa nilai pendidikan Islam dapat diterapkan tidak hanya pada lembaga pendidikan yang berbasis keislaman. Nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada organisasi KSR PMI Kota Yogyakarta sangat erat kaitannya dengan nilai pendidikan Islam, akan tetapi nilai tersebut tidak secara langsung dijelaskan sebagai nilai pendidikan Islam. Hal ini dikarenakan anggota dari KSR PMI Kota Yogyakarta tidak semuanya beragama Islam dan berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Berdasarkan kenyataan tersebut, penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana implikasi nilai pendidikan Islam pada kegiatan organisasi KSR PMI Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Implikasi nilai pendidikan Islam yang ada adalah optimis dan tidak mudah putus asa, disiplin, peduli dan dermawan, tolong menolong, toleransi, musyawarah untuk mufakat, tanggung jawab, ikhlas, bersyukur, dan silaturahmi.2) Dalam pelaksanaan implikasi Nilai Pendidikan Islam pada kegiatan organisasi KSR PMI Kota Yogyakarta dalam prosesnya terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukungnyaadalah PMI berdasarkan pancasila, PMI diakui dan disahkan denganUU No. 1 Tahun 2018, 7 prinsip dasar gerakan yang sesuai dengan nilai pendidikan Islam, akhlak kemanusiaan mulai masuk kesekolah, menggabungkan materi dengan Islam dan medis, pengadopsian ucapan bernilai Islam dalam kegiatan sehari-hari, suasana yang mendukung, dan keteladanan atau contoh dari orang lain. 3) Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah PMIbersifat plural dan nasional, relawan kurang bisa mengkaitkan materi dengan agama Islam, kurangnya improvisasi terhadap materi, dan aturan yang bertentangan dengan KSR. %Z Drs. Ahmad Hanany Naseh, MA