@phdthesis{digilib38570, month = {November}, title = {TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUR{\=A}BA{\d H}AH DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARI?AH (KSPPS) BMT AL-MUTHI?IN YOGYAKARTA}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {15380089 AI NURJANAH}, year = {2019}, note = {YASIN BAIDI, S.AG., M.AG.}, keywords = {LKS, Implementasi, Akad Mur{\=a}ba{\d h}ah, Hukum Islam.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38570/}, abstract = {ABSTRAK Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari?ah (KSPPS) BMT Al-Muthi?in Yogyakarta merupakan salah satu Lembaga Keuangan Syari?ah (LKS) non bank yang banyak mengeluarkan produk pembiayaan. Salah satu penyebabnya adalah karena pertumbuhan kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan terkendala dalam memenuhi kebutuhannya. Produk pembiayaan menjadi alternatif untuk membantu masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan. Produk utama yang paling banyak ditawarkan di KSPPS BMT Al-Muthi?in Yogyakarat kepada masyarakat yaitu pembiayaan akad Mur{\=a}ba{\d h}ah karena sedikitnya risiko dalam aplikasinya. Dalam praktik pembiayaan akad Mur{\=a}ba{\d h}ah, akad Mur{\=a}ba{\d h}ah dan akad Wak{\=a}lah pernah dijadikan dalam satu waktu. Hal ini berarti pihak penjual akan sekaligus sebagai pemberi kuasa dan pihak pembeli akan berkedudukan sebagai penerima kuasa. Praktik Mur{\=a}ba{\d h}ah inilah yang menjadikan penulis tertarik untuk meneliti bagaimana sebenarnya praktik Mur{\=a}ba{\d h}ah yang ada di KSPPS BMT Al-Muthi?in Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian langsung yang penulis lakukan di KSPPS BMT Al- Muthi?in dengan pendekatan hukum Islam, penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu berusaha menggambarkan dan menjelaskan bagaimana implementasi akad Mur{\=a}ba{\d h}ah, kemudian dianalisis dari perspektif hukum Islam yang meliputi kesesuaian mekanisme pembiayaannya dilihat dari segi pemenuhan rukun dan syarat apakah sudah sesuai dengan kaidah fiqih maupun dengan fatwa DSN-MUI No.09/DSN-MUI/IV/2000 tentang akad Mur{\=a}ba{\d h}ah.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Analisis data menggunakan metode analisis yang bersifat kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi akad Mur{\=a}ba{\d h}ah yang diterapkan di KSPPS BMT Al-Muthi?in Yogyakarta terdapat dua mekanisme dalam pelaksanaan pembiayaan akad Mur{\=a}ba{\d h}ah. Mekanisme yang pertama adalah pengajuan permohonan dan negosiasi, proses pembelian barang, akad, proses penyerahan barang, pembayaran angsuran. Mekanisme yang kedua pada dasarnya sama dengan mekanisme yang pertama, yang membedakan adalah setelah proses pengajuan permohonan dan negosiasi terdapat penambahan akad, yaitu akad Wak{\=a}lah. Dalam praktiknya dari kedua mekanisme tersebut belum memenuhi ketentuan syari?ah. Hal ini terjadi karena dari segi syarat dan rukunnya ada beberapa aspek yang belum sesuai dengan ketentuan syari?ah, dikarenakan dalam pelaksanaannya objek akad yang diperjualbelikan belum ada dan belum dimiliki oleh KSPPS BMT Al-Muthi?in Yogyakarta sebagai pihak penjual. Hal ini dibuktikan dengan adanya pihak supplier. Selain itu pembiayaan yang menggunakan akad Wak{\=a}lah pada satu kasus yang diperoleh di lapangan dalam penandatangan akad Wak{\=a}lah dan akad Mur{\=a}ba{\d h}ah pernah dilakukan secara bersamaan, padahal hal ini dilarang karena Rasulullah saw melarang adanya dua akad dalam satu transaksi.} }