%0 Thesis %9 Skripsi %A TAUFAN MAULANA, 1435003O %B Fakultas Syari'ah dan Hukum %D 2019 %F digilib:38589 %I UIN Sunan Kalijaga %K hukum keluarga islam, warisan, %P 127 %T TINJAUAN MAQA’(4): 11 yang secara eksplisit menyatakan bahwa bagian waris perempuan hanya setengah dari bagian laki-laki. Inilah yang menjadi issu di kalangan aktivis feminis. Adapun dalam uapaya pembaruan hukum warisan, sebagai salah satu tokoh feminis, Siti Musdah Mulia memiliki terbosan pemikiran dan mendorong keadilan gender dalam pembagian waris laki-laki dan perempuan dengan mengajukan formulasi baru berupa skema pembagian waris 1:1 antara laki-laki dan perempuan, ide tersebut tertuang dalam CLD KHI. Lebih jauh lagi dalam perkembangan pemikirannya, Siti Musdah Mulia brependapat bahwa pembagian waris yang adil dan ideal untuk saat ini adalah pembagian warisan yang lebih menekankan pada kondisi sosial ekonomi para ahli waris, dimana dalam pembagian warisan tersebut tidak hanya perempuan saja yang mendapat keadilan tapi juga para ahli waris yang lain. Dari abstrak di atas, penyusunan skripsi ini memuat pokok masalah, yakni untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana konsep pembagian waris yang adil dan ideal menurut Siti Musdah Mulia, serta bagaimana pandangan maqa