TY - THES N1 - Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A. ID - digilib38665 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38665/ A1 - Fitriani Rahayu, NIM : 17200010158 Y1 - 2019/11/25/ N2 - Tesis ini mengkaji tentang keharmonisan keluarga di balik konflik budaya Merariq dan posisi perempuan yang tersubordinasi adat dalam membangun keharmonisan keluarga. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa budaya Merariq rentan menimbulkan konfik mulai dari penentuan mahar nikah, konflik antar keluarga, pelemahan posisi perempuan, hingga berujung pada masalah KDRT, poligami, dan perceraian. Namun, dibalik konflik yang ditimbulkan oleh budaya Merariq, ada pula keluarga yang hidup dengan harmonis. Penelitian ini berfokus pada aspek harmoni dan disharmoni keluarga Suku Sasak, habitus, modal dan perjuangan perempuan Suku Sasak dalam keluarga. Penelitian ini berkonstribusi dalam studi mengenai kontinuitas kajian tentang budaya Merariq khususnya tentang keluarga Suku Sasak dan tentang perempuan Suku Sasak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi masalah lebih jauh. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan. Melalui proposive sampling, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam pada Suku Sasak yang memulai prosesi perkawinan dengan adat Merariq. Sumber data penelitian ini berjumlah 8 orang dengan perincian enam orang perempuan sebagai informan inti dan dua orang laki-laki sebagai informan tambahan. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tesis ini menunjukkan bahwa hanya ada dua aspek harmoni yang muncul dalam keluarga Suku Sasak yaitu komitmen pernikahan dan kesejahteraan spiritual bagi anggota keluarga. Kebertahanan dan kelanggengan keluarga Suku Sasak bukan disebabkan oleh keharmonisan melainkan karena sikap penerimaan perempuan pada posisi yang terdiskriminasi dan kemampuan perempuan dalam mengelola stres dan krisis. Selain itu, tesis ini menunjukkan bahwa penerimaan perempuan pada posisi yang terdiskrminasi ini sudah menjadi habitus perempuan. Modalitas yang dimiliki oleh perempuan tidak menjadikan posisinya lebih dominan atau berkuasa dalam arena. Modal yang dimiliki oleh perempuan menentukan perjuangannya dalam arena. Pada perempuan Suku Sasak, modal simbolik merupakan modal utama perempuan untuk menjaga keutuhan keluarga. Modal simbolik yang dimiliki oleh perempuan Suku Sasak berupa perempuan sebagai ibu rumah tangga, sebagai pihak yang patuh dan taat kepada suami, kemampuan negosiasi, dan kemampuan persuasi. PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Habitus KW - Harmoni Keluarga KW - Merariq KW - Modalitas KW - Perempuan M1 - masters TI - HARMONI DAN MODALITAS DALAM PRAKTIK PERKAWINAN MERARIQ SUKU SASAK LOMBOK AV - restricted EP - 141 ER -