@mastersthesis{digilib38696, month = {November}, title = {IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN AUTENTIK BAGI PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 17204080033 FIAN YULIA NUR FATIMAH, S. Pd.}, year = {2019}, note = {Dr. Hj. Siti Fatonah, M.Pd.}, keywords = {Peserta Didik Berkebutuhan Khusus, Identifikasi, Penilaian}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38696/}, abstract = {Pendidikan merupakan hak bagi seluruh warga negara termasuk warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial dan yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa atau peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Hal tersebut dapat diberikan dalam bentuk pendidikan inklusif salah satunya dengan adanya pembekalan bagi pendidik dalam mengidentifikasi peserta didik berkebutuhan khusus. Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi permasalahan dalam pembelajaran yang penyebabnya tidak diketahui sejak awal seperti kejadian beberapa MI di Gunungkidul dan di salah satu SD di Yogyakarta. Selain itu, kemampuan membaca dan menulis peserta didik SD/MI terlihat rendah dari hasil PIRLS yang penyebabnya bisa dari beberapa faktor yaitu faktor fisik, psikologi, instrumen dan lingkungan. Secara mendasar, peserta didik berkebutuhan khusus perlu dikenali dan identifikasi karena memerlukan pendekatan, strategi pembelajaran dan penilaian yang berbeda dengan peserta didik reguler. Beberapa ketentuan di atas hendaknya dilakukan oleh penyelenggara pendidikan inklusif. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi dan penilaian autentik bagi peserta didik berkebutuhan khusus di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa. Analisis data kualitatif digunakan dalam penelitian guna menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian dilakukan di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa pada bulan Maret 2019 hingga bulan Juni 2019. Teknik pengumpulan data yang dilakukan degan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan adalah adanya kegiatan identifikasi peserta didik berkebutuhan khusus oleh orang tua dan pihak sekolah dengan teknik wawancara dan identifikasi pada formulir pendaftaran. Identifikasi sudah dilakukan namun belum semua orang tua bersikap terbuka terhadap keadaan anak dan pihak sekolah melakukan asesmen diagnosa bersama psikolog. Asesmen tersebut dilakukan pada peserta didik yang teridentifikasi berkebutuhan khusus pada pendaftaran awal dan dari pengamatan selama 1 tahun pembelajaran bagi peserta didik lama. Selanjutnya dilakukan penilaian autentik oleh pendidik pada tiga ranah (afektif, kognitif, psikomotor) dengan teknik tes yaitu soal isian singkat, uraian, menjodohkan, penugasan, unjuk kerja dan teknik non tes berupa portofolio dan proyek. Beberapa indikator pada instrumen penilaian telah disederhanakan bagi peserta didik berkebutuhan khusus dan sebagian ada yang belum. Untuk itu masih diperlukan penyusunan kurikulum yang disesuaikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus.} }