@mastersthesis{digilib38698, month = {December}, title = {KURIKULUM SEKOLAH ALAM (STUDI KASUS MODEL KURIKULUM SEKOLAH ALAM JOGJA GREEN SCHOOL)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM 172040380046 Baiq Arnika Saadati}, year = {2019}, note = {Dr. Abdul Munip, M.Ag}, keywords = {Proses Pengembangan Kurikulum, Model Kurikulum, Sekolah Alam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38698/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah yang diteliti oleh peneliti yaitu: Pertama, tentang bagaimana proses pengembangan kurikulum sekolah alam Jogja Green School. Kedua, model kurikulum di Sekolah Alam Jogja Green School. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dikumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, penyimpulan data dan verifikasi. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah pendiri Jogja Green School, kepala sekolah, koordinator kurikulum, guru, siswa, dan orang tua siswa. Subjek penelitian dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunkan teknik purvosive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pengembangan kurikulum sekolah alam Jogja Green School terdiri dari tiga tahapan yaitu: (a) Proses perencanaan kurikulum. perencanaan kurikulum dilakukan untuk merumuskan tujuan sekolah, merumuskan program yang terdiri dari menjadi empat program unggulan yaitu; daily schedule (program harian), program mingguan, program bulanan, dan program tahunan, menentukan strategi pembelajaran dan pengelolaan sarana dan prasarana. Perencanaan kurikulum yang dilakukan di Jogja Green School menghasilkan sebuah dokumen kurikulum. (b) Implementasi kurikulum dilaksanakan melalui pelaksanaan pembelajaran dengan menekankan pada pendidikan budi pekerti dan pengembangan diri peserta didik. (c) Evaluasi kurikulum dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan dari implementasi kurikulum. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi bulanan dan tahunan. (2) Model kurikulum yang digunakan adalah tetap mengacu kepada kurikulum pusat atau kurikulum 2013 akan tetapi dikembangkan dengan kurikulum khas sekolah alam yang lebih diwarnai dengan model kurikulum humanistik. hal ini dapat dilihat dari karakteristik kurikulum humanistik yang diterapkan di Jogja Green School yaitu: (a) Peserta didik diberikan kebebasan untuk menjadi dirinya sendiri. (b) Pendidikan dikembangkan dengan melihat potensi, minat, dan bakat peserta didik, melalui program pengembangan diri yang dinamakan dengan kelas minat. (c) Pembelajaran budi pekerti merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama di Jogja Green School dan hal ini merupakan salah satu karaktersitik model kurikulum humanistik. (d) peran guru yang demokratis dan memiliki kedekatan emosional yang baik dengan peserta didik.} }