@mastersthesis{digilib38734, month = {December}, title = {IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Komparatif Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Yogyakarta Indonesia dan Sekolah Menengah Kebangsaan Sultanah Asma Alor Setar Malaysia)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM: 17204010176 EZZA DWI AUDIA}, year = {2019}, note = {Dr. H. Tasman Hamami, M.A}, keywords = {Perbandingan, Kurikulum, Pendidikan Islam, Indonesia dan Malaysia.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38734/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan perbandingan implementasi kurikulum pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia yang diterapkan di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Yogyakarta Indonesia dan Sekolah Menengah Kebangsaan Sultanah Asma Alor Setar Malaysia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi komparatif. Fokus kajian pada penelitian ini antara lain, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang mendalam, observasi secara partisipan dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pengetua sekolah, wakil kepala kurikulum dan guru pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki karakteristik masing-masing dalam hal implementasi kurikulum pendidikan Islam baik proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Persamaan implementasi kurikulum pendidikan Islam di antara kedua negara ini dari segi perencanaan, sama-sama membuat RPP dan Rancangan pembelajaran sebelum memulai proses belajar mengajar. Segi pelaksanaan kedua negara ini sama-sama mampu menciptakan kelas yang aktif serta selama proses pembelajaran pendidik tidak terfokus pada satu strategi atau satu metode saja. Segi evaluasi pembelajaran kedua sekolah ini sama-sama fokus kepada ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik peserta didik. Selain persamaan ada juga, keunikan atau perbedaan di antara kedua negara ini dari segi perencanaan di Indonesia komponen yang terdapat di dalam RPP merangkumi Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator pencapaian kompetensi, sedangkan di Malaysia dalam rancangan pembelajaran, merangkumi Standar Kandungan (SK), Standard Pembelajaran (SP) dan Standard Prestasi (SPi). Segi pelaksanaan di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, sedangkan di Malaysia menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Segi evaluasi di Indonesia tes tertulis, seperti ulangan harian, pemberian tugas, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhis Semester (UAS) dan Ujian Nasional (UN). Sedangkan evaluasi di Malaysia, menggunakan pentaksiran kendiri, pentaksiran rekan sebaya, Penilaian Menengah Rendah (PMR) atau Lower Secondary Examination, Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) Malaysian Certificate of Education Examination atau Sijil Pelajaran Tinggi Malaysia (STPM) Malaysia Certificate of Higher Education Examination.} }