eprintid: 3883 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/38/83 datestamp: 2012-08-29 11:05:37 lastmod: 2016-04-22 07:18:33 status_changed: 2012-05-04 16:45:14 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHAMMAD RONNURUS SHIDDIQ - NIM. 04370009, title: FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PENGHARAMAN MEROKOK ispublished: pub subjects: PB divisions: jur_jsi full_text_status: restricted keywords: Fatwa MUI, Merokok note: Pembimbing : 1. Drs. MAKHRUS MUNAJAT, M. Hum 2. AHMAD BAHIEJ, S.H., M. Hum abstract: Merokok bukanlah sebagai penyebab suatu penyakit, tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit, sehingga boleh dikatakan merokok tidak menyebabkan kematian, tetapi dapat mendorong munculnya jenis penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Kalimat ini, cukup mewakili akan dampak bahaya rokok terhadap kesehatan, sebab tembakau yang dibakar (merokok) akan melepaskan sekitar 4.000 komponen kimia yang tidak hanya berdampak pada perokok aktif melainkan orang disekitarnya pun ikut merasakan bahaya tersebut (perokok pasif). Walaupun rokok terbukti berbahaya, di Indonesia peminat rokok dari tahun ke tahun semakin meningkat. Perdebatan antara pro dan kontra mengenai rokok sejak awal ditemukan sampai sekarang tak kunjung menemukan titik terang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang mengundang kontroversial. Melalui Ijtima` Ulama Komisi Fatwa MUI ke III, 24-26 Januari 2009 di Sumatera Barat, ditetapkan bahwa merokok adalah haram bagi anak-anak, ibu hamil, dan merokok di tempat-tempat umum. Sebagai bentuk keteladanan, diharamkan bagi pengurus MUI untuk merokok dalam kondisi yang bagaimanapun. Alasan pengharaman ini karena merokok termasuk perbuatan mencelakakan diri sendiri. Merokok lebih banyak madaratnya ketimbang manfaatnya (muhakbaru min naf`ih). Peran fatwa MUI tentang pengharaman rokok, merupakan implementasi kepedulian Islam akan arti pentingnya kesehatan, walaupun mempunyai dampak langsung terhadap sektor ekonomi dan sosial pada bangsa ini. Skripsi ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptis-analisis dengan tujuan untuk mengetahui dan menguji landasan hukum apa yang digunakan MUI dalam menetapkan fatwa tentang pengharaman rokok. Kesimpulan dari skripsi ini, bahwa keharaman rokok tidak dijelaskan langsung oleh al-Qur'an dan Hadis, melainkan hasil produk penalaran para ulamaulama MUI, sehingga keharaman rokok tidak bisa disamakan dengan keharaman khamr. Karena haramnya meminum khamr bersifat manah (ditunjuk langsung oleh nas), sedangkan keharaman merokok bersifat mustanba??ah (hasil ijtihad/istimbat para ulama). Sementara larangan yang besifat anni (dugaan/masih umum), tidak disebut haram, melainkan makruh. date: 2010-02-25 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Syari'ah thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2010-03-19 09:10:37 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--muhammadro-3652-1-muhammad-k.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/74/digilib-uinsuka--muhammadro-3652-1-muhammad-k.pdf ; url download server lama : /download.php?id=4307 ; nama file lama : MUHAMMAD RONNURUS SHIDDIQ - NIM. 04370009 FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PENGHARAMAN MEROKOK.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 948636 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2010 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: MUHAMMAD RONNURUS SHIDDIQ - NIM. 04370009, (2010) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PENGHARAMAN MEROKOK. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3883/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3883/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf