TY - THES N1 - Pembimbing: Prof. DR. H. Fauzan Naif, MA. dan Inayah Rahmaniyah, S.Ag, M.Hum ID - digilib3897 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3897/ A1 - DEVI HILYAH - NIM. 06530043, Y1 - 2010/02/25/ N2 - Perbincangan mengenai ayat-ayat kauniyah dalam al-Qur'an khususnya ayat-ayat tentang penciptaan alam semesta yang dikaitkan dengan sittatu ayyam, ramai dibicarakan baik oleh sebagian ahli tafsir maupun para ilmuan. Penelitian terhadap penafsiran Tantawi Jauhari tentang penciptaan alam dalam sittatu ayyam sangat penting untuk dilakukan, karena Tantawi berusaha mengkonsultasikan kembali ayat-ayat al-Qur'an dengan keajaiban alam, mencarikan hasil ilmu kealaman yang belum pasti dalam al-Qur'an, bahkan ia menyusun pembahasan-pembahasannya dengan mengkompromikan pemikiran Islam dengan kemajuan studi ilmu fisika. Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana makna sittatu ayyam menurut penafsiran Tantawi, apa metode dan corak yang digunakan Tantawi dan apakah kelebihan dan kekurangan Tantawi dalam menafsirkan ayat-ayat tentang penciptaan alam dalam kitab al-Jawahir. Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research), yakni penelitian yang dilakukan dengan menelaah bahan-bahan pustaka baik berupa buku, ensiklopedi dan sumber-sumber lain yang relevan (sesuai) dengan topik yang dikaji. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab al-Jawahir fi Tafsiri al-Qur'an al-Karim, sedangkan sumber sekunder yang digunakan adalah merujuk kepada buku-buku yang berkaitan dengan Tantawi, buku-buku yang membahas mengenai proses penciptaan alam dalam sittatu ayyam serta buku-buku lain yang terkait dengan penelitian ini. Agar penelitian ini mendapatkan sudut pandang yang komprehensif, maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penafsiran Tantawi tentang makna sittatu ayyam tidak hanya berdasar pada teks ayat saja, tetapi ia melengkapinya dengan berbagai pendapat mufassir, bahkan ia juga memasukkan disiplin keilmuan yang berkembang. Makna sittatu ayyam menurut Tantawi adalah bukanlah hari menurut kadar dan ukuran manusia di bumi, melainkan merupakan ibarat saja dari masa-masa yang panjang dan hanya Allah yang mengetahui hakikat makna yang terkandung di dalamnya. Penciptaan alam dalam sittatu ayyam maksudnya adalah enam tahapan penciptaan alam. Metode yang digunakan Tantawi dalam menafsirkan ayat-ayat tentang penciptaan alam dalam sittatu ayyam yaitu metode tahlili. Sedangkan corak penafsiran Tantawi adalah corak tafsir amp;#8216;ilmi, yakni penafsiran yang banyak diwarnai dengan pengadopsian pada temuan-temuan ilmiah. Kelebihan penafsiran Tantawi adalah ia berusaha menghubungkan penafsirannya dengan teori kelamanan yang berkembang, dan untuk memperjelas pembahasannya ia melampirkan gambar-gambar yang mendukung penafsirannya. Sedangkan kekurangannya adalah Tantawi hanya menjadikan fakta ilmiah tersebut sebagai bentuk pembuktian tentang selarasnya al-Qur'an dengan ilmu pengetahuan tanpa memberikan pembuktian tingkat kebenaran teori tersebut. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - sittatu ayyam KW - penafsiran Tantawi Jauhari KW - penciptaan alam M1 - skripsi TI - SITTATU AYYAM MENURUT PENAFSIRAN TANTAWWI JAUHARI AV - restricted ER -