eprintid: 39006 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12259 dir: disk0/00/03/90/06 datestamp: 2020-04-21 05:05:31 lastmod: 2020-04-21 05:05:31 status_changed: 2020-04-21 05:05:31 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Anggi Nurul Baity, NIM. 17204010040 title: CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI BAHASA ARAB DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN MAHĀRAH AL-KALĀM SANTRI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-MAWADDAH 2 BLITAR (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) ispublished: pub subjects: pba divisions: pai_ full_text_status: restricted keywords: Campur Kode, Teori Musyken, Pembelajaran Mahārah al-kalām note: Dr. Radjasa Mu’tasim, M.S.I abstract: Latar belakang penelitian ini muncul akibat adanya fenomena kebahasaan campur kode yang acap kali dijumpai di masyarakat multilingual. Campur kode yang erat kaitannya dengan proses komunikasi lisan ini secara langsung ataupun tidak turut memberi kontribusi dalam pembelajaran mahārah al-kalām, khususnya pada sekolah yang menerapkan sistem bilingual. Oleh karenanya, fokus penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan bagaimana campur kode dalam komunikasi bahasa Arab dan implikasinya pada pembelajaran mahārah al-kalām santri Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah 2 Blitar yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem billingual, yang meliputi pembahasan tentang: (1) Bagaimana peristiwa campur kode dalam komunikasi santri Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah 2 Blitar? (2) Bagaimana implikasi penggunaan campur kode pada keberhasilan atau kegagalan pembelajaran mahārah al-kalām santri Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah 2 Blitar? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terkait dengan data campur kode yang diperoleh, peneliti menggunakan teori Musyken sebagai pendekatan dalam menganalisis data. Dalam teorinya, Musyken mengajukan tiga bentuk campur kode, yaitu: penyisipan (insertion), alternasi (alternation), dan lesikalisasi kongruen (congruent lexicalization). Setelah dianalisis, data diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 36 ujaran yang terkategorikan sebagai campur kode. Terdapat 26 bentuk penyisipan yaitu 14 penyisipan konstituen tunggal, 9 penyisipan konstituen ganda, dan 3 penyisipan terintegrasi secara morfologis. Bentuk alternasi terdiri dari 6 penandaan dan 2 penggandaan. Sedangkan bentuk leksikalisasi kongruen teridentifikasi 1 bentuk bahasa asing dan 1 bentuk idiom. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode dapat diklasifikasikan menjadi faktor linguistik yang meliputi faktor fonetis, morfologis, sintaksis, serta semantis, dan faktor nonlinguistik yang meliputi faktor ketebatasan penggunaan kode, ketidaksengajaan, dan faktor beasal dari kelompok sosial yang sama. Sementara implikasi campur kode pada pembelajaran mahārah al-kalām dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu: implikasi positif dan implikasi negatif. Implikasi positif dibuktikan dengan teciptanya komunikasi yang efektif serta dapat meningkatkan kemampuan berbahasa. Sedangkan implikasi negatif dapat dibuktikan dengan dapat terciptanya kebiasaan mencampur bahasa serta terhambatnya kemampuan untuk fasih berbahasa. date: 2019-08-02 date_type: published pages: 190 institution: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: PASCASARJANA thesis_type: masters thesis_name: other citation: Anggi Nurul Baity, NIM. 17204010040 (2019) CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI BAHASA ARAB DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN MAHĀRAH AL-KALĀM SANTRI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-MAWADDAH 2 BLITAR (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39006/1/17204010040_BAB-I_IV-ATAU-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39006/2/17204010040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf