TY - THES N1 - Dr. Ahmad Baidowi, S. Ag., M. Si. ID - digilib39010 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39010/ A1 - HANA ROSITA KURNIAWATI, NIM. 16530032 Y1 - 2020/02/17/ N2 - Berita bohong telah menjadi komoditi yang dikonsumsi dan dipertukarkan oleh masyarakat di dunia maya. Konsep berita bohong dalam perspektif al-Qur?an terdokumentasikan dalam firman Allah swt. Q.S. al-Nu>r ayat 11-21 yang kemudian terkenal dengan istilah peristiwa h{adi>s\ al-ifki. Secara umum, h}adi>s al-ifki selalu dinisbatkan kepada ?At{aba>?i yang berjudul al-Miza>n fi> Tafsi>r al-Qur?a>n dan karya Ibnu Jari>r al-T{abari> yang berjudul Jami>? al-Baya>n ?an Ta?wi>l Ay al-Qur?a>n. Kajian terhadap kedua kitab tafsir tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aliran teologi seseorang mempengaruhi aliran pemikiran, termasuk pemikiran tafsirnya. Penelitian ini memiliki rumusan masalah, bagaimana penafsiran h}adi>s al-ifki menurut kedua mufassir tersebut, apa persamaan dan perbedaannya, serta apa kekurangan dan kelebihan masing-masing kitab tafsir tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode deskriptif-analitik-komparatif. Pada akhirnya, hasil yang penulis peroleh dari penilitian ini bahwa al-Ifku dapat diartikan dengan beberapa istilah seperti al-kiz\b dan al-buhta>n, atau kebohongan paling buruk bahkan keji serta kebohongan dan pengada-adaan paling berat. Adapun penafsiran T{aba>t}aba>?i terhadap Q.S. al-Nu>r ayat 11-21 adalah bahwa serangkaian ayat tersebut bertujuan untuk membebaskan salah satu anggota keluarga Nabi saw. dari tuduhan zina. Sedangkan al-T{abari menafsirkannya sebagai ayat pembebasan terhadap ?As al-ifk, baik T{aba>t}aba>?i> dan al-T{abari> memiliki argument masing-masing yang secara prinsipil tidak bertentangan dengan maksud kandungan Q.S. al-Nu>r: 11-21. Ketika menafsrikan Q.S. al-Nu>r: 11, T{aba>t}aba>?i> tidak menyebutkan secara jelas siapa yang akan mendapatkan balasan dari dosa penyebaran berita bohong (al-ifku), berbeda dengan al-T{abari> yang menyebutkan bahwa yang akan mendapat balasan dari perbuatan dosa tersebut adalah orang-orang yang mendatangkan berita bohong (al-ifku), terutama Abdullah bin Ubay. Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing kitab tafsir, menurut penulis dapat saling melengkapi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - HADIS AL-IFKI KW - MUHAMMAD HUSAIN AL-TABA ABA?I DAN IBNU JARIR AL-TABAR M1 - skripsi TI - HADIS AL-IFKI MENURUT MUHAMMAD HUSAIN AL-TABA ABA?I DAN IBNU JARIR AL-TABAR AV - restricted ER -