TY - THES N1 - Drs. Muhammad Mansur, M. Ag ID - digilib39047 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39047/ A1 - Muhammad Rafi, NIM. 16531011 Y1 - 2020/02/18/ N2 - Sejak awal abad ke-20, kajian koherensi Al-Qur?an sebagai kelanjutan dari keilmuan na?m dan mun?sabah mengemuka dalam beberapa karya tafsir sarjana Muslim yang terkenal, seperti karya Asyraf ?Ali ?anafi (w. 1362 H/1943 M), Hamid al-Din al-Far?hi (1863-1930 M), dan Amin Ahsan I?l?hi (1904?1997) di bagian Indo-Pakistan. Kemudian di Mesir ada Sayyid Qutb (w. 1386 H/1966 M),?Izzat Darwazah (1887-1984 M) dan Muhammad al-Ghaz?li (1917-1996 M) serta Muhammad Husain al-?aba?aba?i (1892-1981 M) di Iran. Mereka semua meyakini adanya kesatuan tema surah dalam al-Quran. Namun, selain tokoh-tokoh tersebut sebenarnya ada tokoh lain yang mengkaji kesatuan Al-Qur?an-akan tetapi tidak terekspos-di kalangan Muslim, yakni ??h? J?bir al-?Alw?ni. Ia menulis kitab Al-Wa?dah Al-Bin??iyyah Li Al-Qur?an al-Maj?d yang membahas tentang kesatuan struktur Al-Qur?an secara umum, tidak hanya terbatas pada surah semata. Penelitian ini mengajukan bagaimana konsep kesatuan struktur Al-Qur?an al-?Alw?ni dan apa implikasi konsep tersebut terhadap penafsirannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan cara terlebih dahulu mengumpulkan informasi tentang ragam penelitian koherensi surah dalam tradisi keilmuan Muslim seperti pembahasan na?m, mun?sabah dan kesatuan tema dalam surah Al-Qur?an yang disampaikan sarjana modern, lalu menganalisis metode dan pendekatan al-?Alw?ni dalam bingkai informasi yang telah didapatkan tersebut. Kemudian, penulis menggunakan metode analisis-komparatif untuk melihat secara lebih jelas persamaan dan perbedaan konsep al-?Alw?ni dengan konsep tokoh yang lain agar dapat terlihat secara jelas perbedaan dan kekhasan konsepnya. Supaya analisis dalam penelitian ini terfokus dan terarah penulis mengelaborasi data yang didapatkan dengan menggunakan teori Georg Gadamer dalam memahami produk tafsir ??h? J?bir al-?Alw?ni, yakni teori kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah dimana pemahaman mufasir dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan tradisi di lingkungan hidupnya dalam mendialogkan teks yang ditafsirkan. Penelitin ini menyimpulkan bahwa al-?Alw?ni telah turut meramaikan diskursus koherensi surah dengan memberikan beberapa kontribusi, seperti penjelasan bahwa kesatuan tema tidak hanya ditemukan di dalam surah Al-Qur?an, tetapi juga Al-Qur?an secara umum. Al-?Alw?ni meyakini kesatuan struktur Al-Qur?an mengarah pada tiga hal mendasar, yaitu: tauh}i>d (keesaan Tuhan), tazkiyyah (pembersihan diri), dan ?umra>n (peradaban/kedamaian). Pandangan al-?Alw?ni tersebut dipengaruhi oleh background keilmuannya, yaitu ushul fiqh khususnya dari diskursus maqa>s}id al-syari>?ah. Teori ini berimplikasi kepada keyakinannya terhadap keutuhan ayat-ayat Al-Qur?an, tidak ada pertentangan atau ketidakkonsistenan dan adanya arah gerak teks yang satu padu, sehingga secara tegas ia menolak adanya konsep naskh PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Al-?Alw?ni KW - Kesatuan Al-Qur?an KW - Tauhd KW - Tazkiyyah KW - ?Umran. M1 - skripsi TI - KESATUAN STRUKTUR AL-QUR?AN MENURUT ??H? J?BIR AL-?ALW?NI AV - restricted ER -