@mastersthesis{digilib39059, month = {August}, title = {PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI AL-QUR?AN DALAM MEWUJUDKAN PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK SISWA DI MAN 3 BANTUL YOGYAKARTA}, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 17204010136 YAYUK AFIFAH}, year = {2019}, note = {Dr. H. Radjasa, M.Si}, keywords = {Literasi al-Qur?an, Prestasi Akademik-Non Akademik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39059/}, abstract = {Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya indikator kualitas literasi agama yang terletak pada kualitas literasi al-Qur?an. Di samping itu, kebijakan yang mewajibkan bagi seluruh madrasah untuk mendeklarasikan madrasah tahfidz yang juga bagian dari literasi al-Qur?an menjadi sebuah motivasi dan tantangan tersendiri bagi guru PAI dalam mensukseskan program tersebut, sehingga berdampak pada prestasi siswa, baik akademik maupun non akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis metode studi kasus yang dilakukan di MAN 3 Bantul. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat dua konsep pengembangan budaya literasi al-Qur?an. Pertama, perumusan kegiatan oleh pengelola tim unit keagamaan yang berkolaborasi dengan tim bimtaq; Kedua, model literasi al-Qur?an dengan sistem klasikal yang masuk dalam kurikulum intrakurikuler serta adanya indikator berjenjang pada masing-masing kelas X, XI dan XII. (2) Pelaksanaan pengembangan budaya literasi al-Qur?an dimulai pada awal tahun pelajaran 2014/2015 yang berada pada tiga tahap, akan tetapi pelaksanan dalam tiap tahap belum maksimal. Tahap pembiasaan dilakukan madrasah dengan mengupayakan kegiatan tadarus pagi dan muqoddaman al-Qur?an. Sedangkan tahap pengembangan minat dengan melakukan dan mengikuti pelatihan di bidang literasi al-Qur?an. Selanjutnya tahap pelaksanaan pembelajaran yaitu dengan sistem klasikal, termasuk strategi yang diimplementasikan di kelas yaitu pembelajaran individual melalui strategi konferens. Prestasi akademik siswa (UAMBN) yang terinternalisasi dalam bidang literasi al-Qur?an, khususnya mata pelajaran PAI (Qur?an Hadits) yang terus menerus meningkat dari 3 tahun terakhir. Sedangkan prestasi non akademik siswa tergolong cukup baik dengan meraih beberapa juara dalam tingkat Propinsi dan Kabupaten dalam bidang Kaligrafi, MTQ, serta Puisi Islam Qur?ani. (3) Faktor pendukung; motivasi warga madrasah, sarana prasarana, program ekstrakurikuler yang berpusat pada internalisasi al-Qur?an, seperti ekstra tahfidz, kaligrafi dan tilawah. Selain itu, adanya modul tahfidz. Juga adanya bimbingan BTQ (baca tulis al-Qur?an) yang dilaksanakan sebagai wadah pendalaman materi baca tulis al-Qur?an. Faktor penghambat; Guru kelas tahfidz belum seluruhnya mampu memilih strategi mengajar yang lebih tepat; serta jumlah modul tahfidz yang masih terbatas, sehingga tidak semua siswa memilikinya; latar belakang siswa yang beragam; serta berkurangnya koleksi buku pendamping yang terinternalisasi pada karakter al-Qur?an.} }