TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Nurun Najwah, M.Ag dan Afdawaiza, M.Ag., M.Si, ID - digilib3906 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3906/ A1 - M. SHOFWAN, NIM.: 03531467 Y1 - 2010/02/25/ N2 - Salah satu kreativitas bebas nilai yang ditemukan oleh manusia, adalah menjadikan manusia sebagai komoditi industri. Manusia diperdagangkan, diperjualbelikan, seperti layaknya komoditi lain. Sederhanya, manusia berdagang manusia. Istilah ini biasanya lebih dikenal dengan istilah trafficking. Islam merupakan agama yang mendasarkan ajaran-ajaran-Nya pada dua pilar utama, al-Qur'an dan al-Hadis. Hadis sebagai sumber ke-2, menuntut perlunya mengkaji secara serius untuk mendapatkan pemahaman utuh dan kemudian menghasilkan formula-formula dan pemikran baru yang mencerahkan umat. Tujuannya adalah agar umat semakin sadar bahwa trafficking merupakan kejahatan yang bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Penyusunan skripsi ini diarahkan untuk menjawab persoalan-persoalan seputar trafficking dalam hadis. Persoalan tersebut terumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut; bagaimana bagaimana pemaknaan trafficking dalam hadis dan relevansi pemaknaan tersebut dalam realita di Indonesia? Penelitian ini merupakan library research yang menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan sumber utama penelitian ini adalah kitab-kitab hadis, baik berbentuk buku dan digital -seperti Mausu'ah dan Syamilah-. Sedangkan sumber sekundernya dapat berupa literatur-literatur pendukung sumber primer berupa buku, artikel, internet maupun jurnal yang memiliki relevansi dengan pokok kajian penulis. Secara pendekatan, penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutik, yakni konsep hermeneutik hadis yang ditawarkan oleh Yusuf Qardhawi. Menurutnya, untuk mendapatkan pemahaman makna hadis nabi dan mendapatkan signifikansi kontekstualnya, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan diantaranya; memahami sunnah berdasarkan petunjuk al-Qur'an, menghimpun hadis yang topik bahasannya sama dan memahami hadis berdasarkan latar belakang kondisi dan tujuannya. Dengan pendekatan hermeneutik yang digunakan dalam penelitian ini, hasil yang bisa didapatkan dari penelusuran hadis-hadis yaitu adanya pelarangan menjadikan tetangga sebagai seorang pelacur, mempekerjakan orang lain tanpa memberikan upahnya dan larangan menjadikan budak dari seorang yang merdeka. Tujuannya adalah mengangkat harkat martabat manusia secara umum, -khususnya pada kaum perempuan-. Dengan demikian, relevansi pemaknaan hadis anti trafficking dikaitkan dengan realitas di Indonesia adalah adanya kesetaraan dan keadilan bagi perempuan. Sehingga perlu adanya pengarahan tentang pemahaman anti trafficking, -utamanya trafficking in women- dan merubah paradigma perempuan menuju paradigma teologi pembebasan. Memahami makna substantif dari hadis anti trafficking dengan makna bahwa peran manusia -baik perempuan maupun laki-laki- adalah menghilangkan dari ruang keterpurukan dan ketertindasan perempuan PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - pemaknaan trafficking; hadis M1 - skripsi TI - TRAFFICKING PEREMPUAN DALAM HADIS (Kajian Ma'anil Hadis) AV - restricted ER -