<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II"^^ . "Penelitian ini berawal dari kenyataan yang terjadi, bahwa kalangan umat muslim\r\ntertentu di Indonesia dengan mudah menyatakan pihak lain di luar agamanya sebagai kafir.\r\nHal ini dapat memicu terjadinya perpecahan bahkan dapat mengganggu integritas bangsa.\r\nBukan hanya orang awwam yang tidak paham tentang agama, bahkan kaum agamawan\r\nseperti Abdul Somad, Adi Hidayat, Iskandar Zulkarnain memanggil non-muslim dengan\r\nsebutan kafir merupakan bagian dari tingkat keimanan seseorang. Dalam konteks teologi,\r\nmenyebut orang di luar agamanya dengan kafir bukanlah sebuah masalah. Tetapi, ketika\r\npenyebutan kata kafir bukan pada ranah teologi melainkan dalam ranah kehidupan berbangsa\r\ndan bernegara, maka dapat menjadi problem. Di Arab Saudi (Negara Islam), menyebut orang\r\ndi luar agamanya sebagai kafir masih di perbolehkan. Tetapi di Indonesia tidak. Mengingat\r\nIndonesia bukan negara Islam tetapi Negara Bangsa yang multikultural dan multireligius\r\ndengan mengakui enam agama besarnya yaitu Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan\r\nKonghuchu. Di sisi lain, kata kafir mengandung suatu larangan digunakan dalam kehidupan\r\nberbangsa dan bernegara. Hal ini menurut Said Aqil Siroj dan Munas Alim Ulama NU 2019\r\nmenjadi satu kata yang dapat menyakiti kalangan non muslim. Dengan demikian, satu kata\r\nyang sama dapat mengandung dua makna yang berbeda bahkan berseberangan\r\nmengindikasikan terdapat permainan bahasa dalam kata kafir.\r\nLatar belakang itulah yang kemudian memunculkan beberapa pertanyaan dasar.\r\nPertama, mengapa istilah kafir bisa digunakan sebelum Munas alim ulama NU 2019. Kedua,\r\nbagaimana konsep perubahan penamaan non-muslim tersebut ditinjau dari filsafat bahasa\r\nWittgenstein.\r\nPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif bidang filsafat dengan sumber data\r\npustaka (library research), dengan judul “Kafir dalam Ketetapan Munas Alim Ulama NU\r\n2019 Ditinjau dari Filsafat Bahasa Wittgenstein II”. Dalam hal ini, penulis menggunakan\r\nmetode deskriptif-analisis untuk menjawab mengapa kata kafir bisa digunakan sebelum\r\nketetapan Munas Alim Ulama NU 2019. Kemudian penulis menggunakan teori Filsafat\r\nBahasa Wittgenstein II untuk menyelidiki makna perubahan kata kafir menjadi non-muslim.\r\nHasil penelitian menunjukkan bahwa, menurut sejarahnya, kata kafir digunakan untuk\r\nmenyebut kalangan non-muslim (penjajah) sebelum awal kemerdekaan tetapi paradigma itu\r\nterus menerus ditransmisikan hingga sekarang. Selain itu, di dalam kata kafir terdapat dua\r\ntata permainan bahasa, yaitu bahasa berdoa dan larangan yang digunakan dengan sekaligus.\r\nDalam tataran teologis, kata kafir memiliki makna berdoa dan manifestasi dari keimanan\r\nseorang muslim. Bahkan dapat digunakan untuk meninjau tingkat keimanan seseorang, kuat\r\nataukah tidak. Sedangkan, kata kafir di dalam ketetapan Munas Alim Ulama NU 2019\r\nmengandung arti larangan karena bersifat menyakiti hati. Perubahan kata kafir menjadi nonmuslim\r\nyang digaungkan dalam dokumen hasil Munas mengandung arti kesetaraan antara\r\nmuslim dan non-muslim dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka adalah dua\r\nkalangan yang berbeda agama tetapi ternaung dalam satu payung kebangsaan yang sama\r\nyang menyebabkan mereka memiliki hak yang sama sebagai warga negara, Selain itu,\r\nperubahan kata dimaksudkan untuk menjaga empat prinsip NU yaitu at-tawassuth, attawazun,\r\nI’tidal, dan Tasamuh."^^ . "2020-02-19" . . . . "UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM. 13510084"^^ . "Moch. Chanzul Fathan S.R."^^ . "NIM. 13510084 Moch. Chanzul Fathan S.R."^^ . . . . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Text)"^^ . . . . . "13510084 BAB I_ V_ DAFTAR PUSTAKA .pdf"^^ . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Text)"^^ . . . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "KAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019\r\nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA\r\nLUDWIG WITTGEINSTEIN II (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #39085 \n\nKAFIR DALAM KETETAPAN MUNAS ALIM ULAMA NU 2019 \nDITINJAU DARI FILSAFAT BAHASA \nLUDWIG WITTGEINSTEIN II\n\n" . "text/html" . . . "Agama Dan Filsafat" . .