TY - THES N1 - Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A ID - digilib39115 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39115/ A1 - Putri Adelia, NIM. 16531007 Y1 - 2020/02/17/ N2 - erdapat fakta penting bahwa ada pandangan yang berbeda secara diametral di kalangan mufassir Syiah terkait dengan perbedaan qir???t di kalangan imamimam qir???t. Asumsi bahwa satu sekte dalam Islam, yaitu Syiah Imamiyah yang seharusnya sama dalam menyikapi perbedaan qir???t, berbeda dengan fakta yang ada. Dua tokoh Syiah yang berbeda pandangan dalam menyikapi perbedaan tersebut di antaranya adalah Mulla Mu?sin al-Fay? al-K?sy?n? dan al-Fa?l bin ?asan al-?abris?. al-K?sy?n? menyatakan bahwa hanya satu bacaan saja yang memiliki kualitas mutaw?tir. Al-K?sy?n? mengutip menekankan bahwa bacaan yang ?a???ah hanya ada satu sedangkan al-?abris? merupakan salah satu representasi ulama Syiah yang menerima eksistensi qir??at dan bahkan banyak menggunakannya sebagai alat bantu penafsirannya. Berdasarkan latar belakang yang disebutkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana pandangan al-K?sy?n? dan al-?abris? tentang perbedaan qir??at dan melakukan analisis yang lebih dalam, menelisik faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi perbedaan pandangan keduanya terhadap qir???t dan melihat implikasi pemikiran keduanya tentang qir???t terhadap penggunaan qir???t dalam kitab tafsir keduanya. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif analitis dan menggunakan teori Hans Georg Gadamer sebagai pisau analisis untuk melihat hal-hal yang melatarbelakangi pemikiran kedua mufasir dari segi kondisi sosio historis serta latar belakang keilmuan. Ada beberapa hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, secara umum al-?abris? sepakat akan kebolehan membaca qir???t yang masyhur di kalangan q?ri? dan cenderung tidak membatasi qir??ah dalam kitab tafsirnya dengan sebatas qir??ah ?asyrah, akan tetapi ia juga memasukkan tiga qurr? setelah ?asyrah maupun imam selain itu. Sedangkan al-K?sy?n? berargumen bahwa al-Qur?an diturunkan dengan ?satu huruf?. Namun, ia tidak melakukan kritik yang begitu tajam terhadap hadis yang menyatakan bahwa al-Quran itu diturunkan dengan ?tujuh huruf? dan tidak memperlihatkan kecenderungannya terhadap salah satu qurr?? ?asyrah. Kedua, Faktor-faktor yang melatarbelakangi perbedaan pandangan al-K?sy?n? dan al-?abris? terhadap qir??at yaitu 1) Perbedaan asumsi dasar mengenai keotentikan al-Qur?an 2) Perbedaan latar historis. Adapun al-?abris? hidup di era di mana Syiah mencapai tingkat pengetahuan dan keterbukaan yang lebih tinggi sedangkan al- K?sy?n? hidup pada zaman dinasti Safawiyah yang pada saat itu terdapat pearalihan mazhab dan Syiah menjadi mazhab agama Islam resmi di Iran dan menjadi semakin kuat. 3) al-K?sy?n? lebih dipengaruhi al-Qumm? sedangkan al-?abris? lebih banyak mengutip riwayat Sunni. Ketiga, al-K?sy?n? terkadang tetap mencantumkan ragam bacaan tetapi tidak menisbatkan bacaan kepada salah satu rawi atau imam qir???t. Sedangkan al-?abris? tidak terlihat mengistimewakan atau mentarj?? riwayat ?af? dibandingkan dengan qurr?? yang lain juga mencamtumkan ragam bacaan dari setiap q?ri?. Adapun dalam konteks pendekatan antar dua mazhab, pendapat al- ?abris? lebih bisa dijadikan sebagai titik temu karena pendapatnya yang lebih netral. PB - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Qir???t KW - Syi?ah KW - al-K?sy?n? KW - al-?abris? M1 - skripsi TI - KONSEP PERBEDAAN QIR???T DI KALANGAN MUFASIR SYI?AH AV - restricted EP - 146 ER -