@mastersthesis{digilib39140, month = {February}, title = {GAYA BAHASA DALAM SURAT AL-SYU?ARA?{\ensuremath{>}} (KAJIAN STILISTIKA)}, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 17201010004 HATIVA SARI}, year = {2020}, note = {Dr. H. Muhammad Habib Syakur, M.Ag}, keywords = {Stilistika, surat al-Syu?ara?}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39140/}, abstract = {Al-Quran merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad saw. Di dalamnya terdapat petunjuk bagi umat Muslim. Al-Quran terkenal akan keindahan gaya bahasa yang dimilikinya, seperti pengulangan redaksi pada ayat-ayatnya, ritme yang indah pada setiap akhir ayatnya, serta permainan bahasanya yang menyimpang dari kaidah bahasa Arab yang sudah ada, namun justru di sanalah sisi keindahan yang dimilikinya. Salah satu surat yang membicarakan tentang al-Quran adalah surah al-Syu?ara?. Di mana orang-orang kafir mengira bahwa al-Quran adalah sebuah syair ataupun sihir yang dibawa oleh Para Nabi Allah. Di dalamnya juga menceritakan kisah para Nabi yang berdakwah menyeru kaumnya untuk bertaqwa kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya. Penelitian ini mencoba untuk melihat sisi keindahan gaya bahasa al- Quran serta efek yang ditimbulkan pada makna di setiap kalimatnya. Maka cara yang tepat untuk melihat sisi keindahan al-Quran ini dari segi bahasa dan maknanya adalah stilistika. Ilmu stilistika merupakan salah satu bidang ilmu yang mampu membongkar kemukjizatan al-Quran melalui pemilihan kata dan gaya bahasanya yang khas. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang ditemukan pada level fonologi terdapat efek keserasian bunyi dan efek terhadap makna. Pada level morfologi terdapat bentuk isim fa?il, al-Fi?l mabni li al-Majhul, isim tafdil, dan haz{\ensuremath{|}}f al-harf. Pada level sintaksis ditemukan isim nakirah dan ma?rifah, serta beragam bentuk kalimat seperti kalimat verbal, nominal, interogatif dan tikrar. Pada level semantik ditemukan pola kata bersinonim, antonim dan polisemi. Pada level imagery ditemukan permainan gaya bahasa berupa tasybih, majaz kinayah, apostrof dan eufemismus.} }