TY - THES N1 - DR. FATHORRAHMAN, S.Ag., M.Si. ID - digilib39157 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39157/ A1 - FITRI MAGHFIRAH, NIM. 18203010033 Y1 - 2020/02/07/ N2 - Tesis ini mengkaji tentang eksistensi konsep mawah di kalangan masyarakat Aceh, tepatnya di kabupaten Bireuen Provinsi Aceh dan implikasinya dalam pengembangan ekonomi pelaku mawah. Mawah merupakan transaksi bisnis adat pada ranah agraris yaitu pada pengelolaan peternakan lembu dan penggarapan sawah yang sudah dipraktikkan sejak abad ke 16. Berangkat dari fenomena tersebut, dalam tesis ini penulis mengajukan dua pertanyaan, yaitu mengapa konsep mawah terus bertahan dalam masyarakat Aceh, dan bagaimana dampak konsep mawah terhadap pengembangan ekonomi masyarakat Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fields research), dengan menggunakan pendekatan socio legal dan dianalisis dengan metode analisis data deskriptif analitik. Dalam menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan teori modal dan habitus yang digagas oleh Pierre Bourdieu untuk menemukan jawaban mengenai faktor-faktor yang menyebabkan bertahannya eksistensi mawah di Aceh. Di samping itu, juga menggunakan teori maq??id asy-Syar??ah yang digagas Jasser Auda untuk menemukan tujuan adanya konsep mawah dan implikasi pengembangan ekonomi dari praktik tersebut yang di rasakan oleh para pelakunya sehingga dapat mendongkrak eksistensi mawah. Pengumpulan data dilakukan selama satu setengah bulan, melalui wawancara enam informan penelitian. Pengumpulan data juga dilakukan dengan teknik observasi terhadap kegiatan informan yang terkait dengan praktik mawah, serta pengumpulan data dari berbagai dokumen baik cetak atau online yang terkait dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, mawah adalah habitus dikalangan masyarakat Aceh yang dikuatkan oleh modal-modal yang dimiliki oleh aktor meliputi modal simbolik, modal ekonomi, modal sosial, dan modal budaya. Sementara itu, yang menjadi modal utama pengelola objek mawah sehingga membuat mereka terus melakukan mawah adalah modal budaya, yang direpresentasikan melalui keahliannya dalam mengelola agraria, dan yang menjadi modal utama bagi pemilik aset adalah modal ekonomi. Bagi pemilik aset, kekosongan modal budaya merupakan peluang terjadinya praktik mawah. Hasil penelitian ini juga menunjukkan, konsep mawah jika ditelaah melalui pendekatan sistem, selain merupakan praktik bisnis adat di Aceh, juga merepresentasikan nilai-nilai ekonomi Islam di dalamnya, juga sesuai dengan kondisi sosial, kondisi geografis dan kebiasaan masyarakat setempat. Sementara itu, tujuan dari praktik mawah menurut perluasan maq??id asy-Syar??ah, mawah merupakan sebuah konsep penting dalam pengembangan ekonomi, produktivitas aset dan untuk pemenuhan kebutuhan pokok yaitu kebutuhan akan beras dan lainnya sehingga berdampak pada penguatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, eksistensi mawah tidak hanya karena mawah yang telah menjadi habitus di kalangan masyarakat Aceh saja, tetapi juga didukung oleh tujuan dan implikasi mawah yang dapat dirasakan oleh para aktor pelaku mawah dalam pengembangan ekonomi, sehingga mendorong mereka untuk terus melakukan praktik mawah. PB - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Eksistensi KW - Mawah KW - Pengembangan Ekonomi Masyarakat M1 - masters TI - EKSISTENSI KONSEP MAWAH SEBAGAI PENGUAT EKONOMI MASYARAKAT ACEH AV - restricted EP - 130 ER -