%A NIM. 16540031 ERRINA BELLA NOOR FADHILA %O Dr. Moh Soehadha, S.Sos. %T KOMODIFIKASI TUK MUDAL DI DESA WISATA CEMPAKA, BUMIJAWA, TEGAL, JAWA TENGAH %X Perubahan di tengah masyarakat menjadi suatu hal yang pasti terjadi pada struktur sosial. Bidang ekonomi menjadi salah satu faktor yang mengubah masyarakat. Kebiasaan yang dipercayai dan dijalankan oleh masyarakat Desa Cempaka dari dulu hingga kini adalah ritual di area Tuk Mudal. Sejak dahulu ritual di Tuk Mudal diwariskan secara turun-temurun sebagai bentuk dari kepercayaan terhadap sejarah pembuatannya. Dalam hal ini masyarakat mempercayai melakukan ritual di Tuk Mudal dapat mempeproleh beberapa khasiat sesuai dengan niat masing-masing. Berangkat dari ritual yang tidak hanya dilakukan oleh masyarakat lokal, namun juga masyarakat dari luar daerah, pemerintah kemudian mencanangkan Desa Cempaka menjadi desa wisata. Dibantu dengan peran masyarakat lokal, Desa Cempaka menjadi desa wisata dengan Tuk Mudal sebagai icon di dalamnya. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana arus ekspansi pariwisata di Desa Cempaka dan bagaimana komodifikasi Tuk Mudal setelah adanya arus ekspansi pariwisata. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik data yang digunakan peneliti adalah observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari narasumber utama dan pendukung dengan menggunakan metode wawancara terkait komodifikasi. Sumber data sekunder adalah sumber data yang berasal dari beberapa literatur seperti buku, jurnal, skripsi terkait dengan penelitian yang dilakukan. Untuk mengkaji fenomena tersebut, peneliti menggunakan teori komodifikasi Karl Marx. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan fakta di lapangan bahwa ritual di area Tuk Mudal telah mengalami perkembangan sekaligus pergeseran. Pertama, ritual yang dilaksanakan tetap sama secara garis besar yaitu tahlil, berdo’a, dan kungkum atau mandi di mata air Tuk Mudal. Namun ada perubahan fungsi dan manfaat bagi masyarakat Desa Cempaka itu sendiri, yaitu melalui pengembangan desa wisata, dan penyediaan komoditas-komoditas di area Tuk Mudal. Kedua, branding dan marketing dengan keterpaduan antara nilai sakral dan profan yang kemudian dikomersilkan. Ketiga, sebagai wujud komodifikasi adanya festivalisasi di area Tuk Mudal dan dapat mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat lokal. Analisis dari teori mampu memberikan penjelasan terkait komodifikasi pada ritual Tuk Mudal. Hal ini tidak terlepas dari arus ekspansi pariwisata di Desa Wisata Cempaka. Perubahan ini mempunyai dampak yang baik bagi masyarakat Desa Cempaka yang senantiasa diimbangi dengan nilai-nilai spiritual dan juga kebijakan dari pemerintah. Karena pada dasarnya ritual di area Tuk Mudal adalah ritual olah spiritual yang sejak dahulu dipercayai masyarakat. Berangkat dari sebuah ritual kemudian mendatangkan kesejahteraan di bidang ekonomi di Desa Cempaka. %K Perubahan sosial, pergeseran kesakralan, ritual Tuk Mudal, komodifikasi. %D 2020 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib39166