@mastersthesis{digilib39193, month = {February}, title = {PERGERAKAN KAPAL LAUT DALAM AL-QUR?{\=A}N}, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 18205010003 Neny Muthi?atul Awwaliyah}, year = {2020}, note = {Dr.Ahmad Baidhowi, S.Ag., MS.i,}, keywords = {al-qur'an, sosial ekonomi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39193/}, abstract = {Telah banyak penelitian tentang sains modern salah satunya tentang pergerakan kapal laut. Kapal merupakan salah satu alat transportasi laut yang berfungsi sebagai alat pengangkutan dan sarana penghubung antar pulau. Teradapat term pergerakan kapal laut dalam Al-Qur?{\=a}n, yakni dalam Q.S Al-Isra [17] : 66, Al-Jatsiyah [45]:12, Ar-Rum [30]: 46, as-Syura [42] : 32, Luqman [31] :31, az-Zukhruf [43] :12, Fatir [35]:12. Makna pergerakan kapal laut yang selama ini berkembang yakni taskhir Al-Fulk dan taskhir Al-Jaw{\=a}r, kedua makna ini disatu sisi saling bersebrangan. Oleh karena itu disini diperlukan kajian untuk mencari titik terang terhadap persoalan pemaknaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual Abdullah Saeed. Pemilihan pendekatan tersebut disebabkan karena diperlukan kontekstualisasi dari sebuah ayat yang disebabkan konteks yang berbeda. pendekatan ini terbagi menjadi tiga alur besar. Pertama, memahami makna historis sebuah ayat. Kedua, memahami makna ayat dalam konteks penghubung. Ketiga, melakukan kontekstualisasi dengan memprtimbangkan kontes ekonomi hari ini. oleh karena itu, dalam penelitian ini, disajikan makna pergerakan kapal laut dalam pandangan penerima pertama dengan menganalisis ayat secara lingustik, konteks sastrawi, teks-teks paralel, konteks makro, dan menemukan hirarki nilai dalam kedua ayat tersebut. Kemudian disajikan pula bagaimana makna pergerakan kapal dipahami dalam konteksnya masing-masing dalam sejarah Islam dengan menganalisis tafs?r-tafs? r terhadap pergerakan kapal laut dari era sahabat hingga era modern-kontemporer. Terakhir, dijelaskan bagaimana relevansi makna kontekstual pergarakan kapal laut terhadap jalannya perekonomian di negara Indonesia. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dalam pandangan penerima pertama secara spesifik makna dari pergerakan kapal laut adalah sebagai transportasi pimpinan armada pergerakan. Oleh karena itu, secara luas term pergerakan kapal laut bisa dimaknai sebagai transportasi angkatan laut yang mengatur urusan umat. Begitu juga dalam analisis konteks sastrawi didapati bahwa ayat tersebut mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang secara substansial ditekankan dalam Al-Qur?{\=a}n antara lain dalam kehidupan sosialekonomi.} }