@phdthesis{digilib39274, month = {December}, title = {DAMPAK KAWIN PAKSA AKIBAT KUMPUL KEBO TERHADAP KETAHANAN KELUARGA (STUDI KASUS E DAN R DI DESA GEBANG UDIK KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18103050050 Ahmad Syifa}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si.}, keywords = {perkawinan; kawin paksa; kumpul kebo; kawin paksa; ketahanan keluarga}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39274/}, abstract = {Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara pria dan wanita sebagai suami istri dengan maksud menciptakan keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan hendaknya dilaksanakan dengan memperhatikan rukun dan syarat perkawinan untuk menjamin sah atau tidaknya perkawinan serta hal tersebut juga berpengaruh pada kehidupan selanjutnya, perkawinan yang tanpa kerelaan calon mempelai disebut perkawinan paksa. Kumpul kebo sendiri merupakan istilah jawa yang menggambarkan perilaku penyimpangan sex tinggal satu atap dengan orang yang bukan mahrom. Di Desa Gebang Udik Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon dalam 5 tahun terakhir terdapat 2-3 kasus perkawinan paksa pada usia dini. Penelitian dilakukan Agustus 2022, termasuk jenis penelitian lapangan dengan sifat penelitian deskriptif analitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan pengamatan di Desa Gebang Udik Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, wawancara terhadap objek penelitian, melakukan verifikasi kepada pemerintah desa dan dokumentasi sebagai bukti keaslian penelitian. Hasil penelitian praktik kawin paksa biasanya dilakukan sebagai hukuman atas tindakan kumpul kebo, kawin paksa ini dilaksanakan tanpa kerelaan kedua mempelai. Dampak dari kawin paksa terhadap ketahanan keluarga, terutama dilakukan kepada usia dini menimbulkan kemiskinan karena keduanya belum siap secara finansial yang kemudian memicu adanya tindak kekerasan dalam rumah tangga pada istri dan anak, sehingga menimbulkan depresi dan berakhir perceraian.} }