%0 Thesis %9 Skripsi %A HASTIN BUDIARTI, NIM : 16490049 %B Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan %D 2020 %F digilib:39322 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Organisasi–Kurikulum, Konservatif–Intelektualisme, Religius– Rasional. %T ORGANISASI KURIKULUM SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU IMAM SYAFI’I PETANAHAN KEBUMEN (STUDI IDEOLOGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBENTUK PERILAKU RELIGIUS) SKRIPSI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39322/ %X Penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap organisasi kurikulum dan ideologi yang diterapkan untuk membentuk perilaku religius di SDIT Imam Syafi‘i. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui organisasi kurikulum terutama dalam konsep kurikulum dan model kurikulum yang dipakai. Selain itu, untuk mengetahui tipe ideologi dan dampak ideologi kurikulum dalam membentuk perilaku religius di SDIT Imam Syafi‘i. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengambilan sampel pada penelitian ini didasarkan pada kriteria 3M yaitu mengetahui, memahami dan mengalami. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru (ustadz dan ustadzah), dan siswa. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti dalam Analisis data menggunakan model Miles & Huberman, yang terdiri dari (Reduksi data, penyajian data dan verification). Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian membuktikan bahwa : (1) Organisasi kurikulum SDIT Imam Syafi‘i Petanahan dalam konsep organisasi dari mulai tujuan, materi, metode, evaluasi hingga pada model kurikulumnya yaitu membentuk peserta didik yang berakhlak mulia sesuai dengan Al-Qur‘an dan Sunah dan tentunya sesuai dengan paham salaful ummah ; (2) Tipe ideologi pendidikan kurikulum di SDIT Imam Syafi‘i jika menggunakan kacamata William O‘Neil dan M Jawwad Ridho yaitu Konservatif Intelektualisme Pendidikan dan Religius-Rasional ; (3) Dampak dari kurikulum pendidikan berpengaruh pada (a) Keyakinan yang menyangkut keimanan sangat diutamakan dan harus sesuai dengan Al-Qur‘an dan Sunah dan berpaham Salaf, (b) Pengetahuan, peserta didik tentang memahami Al- Qur‘an sangat Tekstual pengetahuan tentang ilmu umum tujuannya sama yaitu bertujuan ibadah (c) Pengalaman peserta didik dalam hal ibadah yang dilakukan di sekolah maupun dirumah, (d) Praktik Agama peserta didik maupun ustadz dan ustadzahnya terlihat dari kebiasaan yang mereka lakukan terutama dalam hal ibadah, dan (e) Konsekuensi kurikulum pendidikan Islam peserta didik menjadi lebih rajin dalam beribadah dan taat kepada agama sesuai Al-Qur‘an dan hadist dan berpaham salaful ummah. %Z Dr. Zainal Arifin, M.S.I.,