@phdthesis{digilib39326, month = {February}, title = {PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NONFISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16490011 DEWI SULISTYOWATI}, year = {2020}, note = {Pembimbing: Rinduan Zain, S.Ag., MA.,}, keywords = {lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja nonfisik, kinerja pegawai.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39326/}, abstract = {Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis hubungan, pengaruh, dan kontribusi variabel lingkungan kerja fisik (X1) yang dimediasi oleh variabel lingkungan kerja nonfisik (X2) terhadap variabel kinerja pegawai (Y). Penelitian pada skripsi ini didasarkan pada teori Veithzal Rifa?i dan Basri serta A.A. Anwar Prabu Mangkunegara yang menyatakan bahwa faktor lingkungan berpengaruh terhadap kinerja. Penelitian skripsi ini dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan sampel sebanyak 92 pegawai dari populasi sebanyak 116 pegawai. Pengambilan sampel berdasarkan kaidah probability sampling dengan metode stratified random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik (X1), sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai (Y) dan variabel lingkungan kerja nonfisik (X2) sebagai variabel kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Tingkat kenyamanan lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik berada pada kategori cukup nyaman. Sementara itu, tingkat kinerja pegawai berada pada kategori sedang. Hasil uji korelasi bivariat dan regresi linier sederhana antara variabel lingkungan kerja fisik (X1) dengan variabel kinerja pegawai (Y) menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.479 dan nilai signifikansi 0.000 {\ensuremath{<}} {\ensuremath{\alpha}} = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara lingkungan kerja fisik dengan kinerja pegawai pada kategori cukup sehingga Ha1 diterima. Sementara itu, nilai R pada regresi linier sederhana lingkungan kerja nonfisik dengan kinerja pegawai sebesar 0.458 dengan nilai signifikansi 0.000 {\ensuremath{<}} {\ensuremath{\alpha}} = 0.05. Namun, berdasarkan hasil uji korelasi parsial variabel X1 berpengaruh terhadap variabel Y karena dimediasi variabel lingkungan kerja nonfisik (X2). Koefisien korelasi parsial sebesar 0.333 dengan nilai signifikansi 0.001 {\ensuremath{<}} {\ensuremath{\alpha}} = xii 0.05. Perbandingan koefisien korelasi bivariat lebih besar dari koefisien korelasi parsial sehingga Ha2 diterima dan H02 ditolak menggantikan diterimanya Ha1 pada uji korelasi bivariat. Sementara itu, analisis regresi linier berganda menghasilkan nilai R2 sebesar 0.297. Artinya, variabel kinerja pegawai mampu diterangkan oleh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik sebesar 29.7\%. Sedangkan 70.3\% lainnya diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Persamaan regresi Y = 0.383 + 0.316X1 + 0.243X2 sehingga kontribusi variabel X1 ke Y sebesar 31.6\%, sedangkan kontribusi variabel X2 ke Y sebesar 24.3\%.} }