@phdthesis{digilib39369, month = {February}, title = {AKSES NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA UJUNG ALANG KECAMATAN KAMPUNG LAUT CILACAP}, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 15250057 Santi Indriyani}, year = {2020}, note = {Abidah Mulfihati, S. Thi., M. Si}, keywords = {nelayan, akses.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39369/}, abstract = {Kekayaan sumberdaya kelautan Indonesia diperkirakan terdiri dari 8500 spesies ikan, 555 rumput laut, dan 9500 spesies terumbu karang, ironisnya dari kekayaan sumberdaya kelautan tersebut baru menyumbang sekitar 2 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB). padahal dengan kondisi laut Indonesia yang sangat kaya tersebut, pengambil manfaat yang dalam hal ini adalah profesi nelayan dapat hidup sejahtera dengan sumberdaya kelautan yang melimpah. Dibanding desa-desa agraris, daerah pesisir merupakan kantong-kantong kemiskinan structural yang sering kali lebih kronis. Masyarakat pesisir memiliki taraf kesejahtaraan yang rendah dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya., Desa Ujung Alang marupakan desa dnegan mayoritas warganya merupakan nelayan dan memiliki permasalahan yang sama dengan nelayan di berbagai daerah di Indonesia. untuk mengatasi berbagai kesulitan yang di hadapi nelayan terutama nelayan tradisional dperlu adanya program dari pemerintah yang membantu dalam hal pengentasan kemiskinan yang dapat diakses oleh para nelayan guna mengatasi dan membatu dalam upaya peningkatan kesejahteraan para nelayan di Desa Ujung Alang Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif, menganalisis mengenai akses nelayan terhadap program pengentasan kemiskinan di desa Ujung Alang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik obsevasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nelayan di desa Ujung Alang tidak dapat mengakses semua akses dalam mendapatkan program pengentasan kemiskinan, nelayan Desa Ujung Alang dapat dimudahkan dalam beberapa akses antara lain; (1) akses ke modal, (2) akses melalui identitas sosial, serta (3) akses ke pasar, namun untuk beberpa akses yang lain nelayan desa Ujung Alang ini masih sulit untuk mengakses seperti; (1) akses ke teknologi, (2) akses ke otoritas, serta akses ke tenaga kerja dan peluang kerja.} }