%A ALI SOFIYAN - NIM. 02351329 %O Pembimbing: 1. PROF. DR. H. SYAMSUL ANWAR, MA 2. SAMSUL HADI, S.AG M.AG. %T TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ABORSI JANIN YANG TERINDIKASI HIV AIDS %X Keberadaan anak atau janin yang sedang dikandung atau dilahirkan dari ibu yang terkena infeksi HIV-AIDS memiliki kemungkinan untuk terjangkiti virus tersebut. Sedangkkan sampai sekarang belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh keberadaan virus tersebut. Ada beberapa obat atau vaksin yang ternyata keberadaanya hanya mampu menghalagi atau membatasi penyebaran virus tersebut, akan tetapi belum bisa membunuh virus HIV AIDS. Aborsi, itulah salah satu tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyebaran virus tersebut. Pada dasarnya aborsi merupakan hal yang dilarang baik dalam hukum Islam maupun undang-undang, karena dengan dilakukannya tindakan aborsi tersebut berarti telah menghilangkan hak hidup dari janin yang dikandungnya. Akan tetapi bagaimanakah status hukumnya aborsi janin yang terindikasi HIV-AIDS, yang pada dasarnya hukum aborsi itu dilarang. Untuk itu metode yang penyusun gunakan dalam menganalisis permasalahan di atas adalah bersifat preskriptif yaitu penyusun berusaha untuk menjelaskan keadaan dengan tujuan menemukan fakta (fact finding) dengan diikuti oleh analisis yang memadai sebagai usaha untuk mencari problem solving sekaligus berusaha menetapkan nilai-nilai atau status hukum aborsi janin yang terindikasi HIV-AIDS. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan usul fikih, yang menjadikan mas amp;#61480;lah amp;#61480;ah amp;#61480; mursalah sebagai acuannya yang kemudian digunakan untuk menentukan status hukum dari aborsi janin yang terindikasi HIV-AIDS. Berdasarkan permasalahan dan metode analisis yang penyusun gunakan, hukum Islam melihat hal tersebut sesuai dengan kaidah ushul fikih, bahwa suatu keadaan menghindari bahaya lebih diutamakan dari pada mencari kemaslahatan, yang kemudian aborsi janin yang terindikasi HIV-AIDS ini boleh dilakukan dengan adanya syarat-syarat yang harus dipenuhi. %K Aborsi janin, HIV-AIDS, hukum Islam %D 2010 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib3948