<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "Pena Inspirasi"^^ . "Dalam QS. Al-Alaq: 1-5, tertulis kalimat yang sangat jelas,\r\nyakni iqra’ (bacalah!) dan al-qalam (pena). Dua kalimat ini tak\r\nperlu dikaji dan tafsir panjang lebar, sekali orang baca, sudah jelas\r\nmaksudnya, yaitu bahwa Allah melalui Al-Quran memerintahkan\r\nkepada kita untuk membaca dan menulis.\r\nAntologi Siswa MTsN 1 Tulungagung | ix\r\nPengertian membaca bisa memiliki arti macam-macam, ada\r\nyang memaknai membaca teks, ada pula yang memahami membaca\r\napa saja dalam arti yang lebih luas, seperti tanda-tanda kebesaran\r\nAllah, membaca realitas alam, di langit dan bumi. Semua tafsir\r\nbermuara pada satu titik, bahwa membaca adalah awal dari segala\r\nperadaban. Peradaban manapun tidak akan tumbuh subur jika tidak\r\nada tradisi membaca yang hidup. Kemudian, Allah memberikan\r\nkata pena dalam ayat ke empat: “Yang mengajar (manusia) dengan\r\nperantara qalam (pena)”. Artinya, jika ingin menjadi pembelajar\r\nyang kaafah (sempurna), setelah kegiatan membaca dilakukan maka\r\nharus dilanjutkan dengan menulis. Bahkan saking pentingnya tradisi\r\nmenulis, ada nasehat sangat istimewa, “ikatlah ilmu pengetahuan\r\nitu dengan menuliskannya”.\r\nDalam tradisi pesantren, kita dikenalkan dengan berbagai karya\r\npara ulama shalih terdahulu (salafunasshalihun), ternyata ini adalah\r\nkegiatan literasi yang luar biasa. Kita bisa membayangkan, andaikan\r\nAl-Quran itu tidak tertulis, tidak ada mushab, tentu kita kepayahan\r\nmempelajari ajaran suci Islam. Jika para shahabat tidak menuliskan\r\nhadits, tentu kita tidak akan mengenal apa dan bagaimana kalimatkalimat\r\ndan akhlak Rasulullah SAW. Jadi, karya yang tertulis itu\r\nadalah warisan yang dahsyat untuk anak-cucu manusia ke depan.\r\nSejarah sudah memberi petunjuk, bahwa dialog peradaban, antara\r\nIslam dan yang lain bisa terjadi, salah satunya, melalui karya tulis.\r\nBerdasarkan atas latar belakang di atas, maka jelas, bahwa\r\nmembaca dan menulis adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan\r\ndalam pembentukan peradaban manusia. Sehingga apa yang\r\ntelah dilaksanakan oleh siswa-siswi MTsN 1 Tulungagung dengan\r\nx | Pena Inspirasi\r\nmenerbitkan buku berjudul Pena Inspirasi ini, patut untuk\r\ndiapresiasi.\r\nBuku ini menjadi awal bagi MTsN 1 Tulungagung untuk mulai\r\nmenggiatkan dan membumikan gerakan literasi madrasah secara\r\nsungguh-sungguh, terutama menulis. Apa yang terjadi melalui\r\npenerbitan buku ini, cukup menjadi bukti bahwa para siswa-siswi,\r\njika diberi sentuhan yang tepat, ternyata memiliki bakat tersembunyi\r\nyang memungkinkan mereka untuk menjadi penulis sejak dini.\r\nSelamat atas terbitnya karya ini, anda semua memang hebat."^^ . "2019-02" . . . "Lembaga Ladang Kata"^^ . . . . . . . . "[EDITOR]"^^ . "MUHSIN KALIDA"^^ . "[EDITOR] MUHSIN KALIDA"^^ . . . . . . "Pena Inspirasi (Text)"^^ . . . . . "Pena Inspirasi (Other)"^^ . . . . . . "Pena Inspirasi (Other)"^^ . . . . . . "Pena Inspirasi (Other)"^^ . . . . . . "Pena Inspirasi (Other)"^^ . . . . . "HTML Summary of #39528 \n\nPena Inspirasi\n\n" . "text/html" . . . "Buku" . .