TY - THES N1 - Dr. H. Suisyanto, M. Pd. ID - digilib39562 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39562/ A1 - Riska Gustin Damayanti, NIM. 15250104 Y1 - 2020/02/07/ N2 - Seseorang bisa menjadi single parent dapat dikarenakan perceraian maupun karena kematian pasangan. Perceraian maupun kematian pasangan membawa perubahan terhadap kehidupan pasangan yang ditinggalkan terutama bagi perempuan. Para perempuan yang menjadi single parent memiliki banyak kesulitan dan tekanan. Kesulitan dan tekanan bisa berupa masalah ekonomi, sosial maupun psikologis. Menjadi single parent tentu bukanlah perkara yang mudah terutama bagi perempuan karena harus berperan sebagai ibu tetapi juga harus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Seperti yang dilakukan perempun single parent di Pasar Sewu mencoba memenuhi kebutuhan ekonomi dengan berdagang. Meskipun sudah berdagang perempuan single parent juga masih mengalami ketidakstabilan ekonomi dan jika terus berlanjut akan menyebabkan kemiskinan yang akan semakin menambah tekanan yang dirasakan oleh perempuan single parent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi perempuan single parent yang berdagang di Pasar Sewu, Galur, Kulon Progo dapat bertahan kemudian bangkit dan berkembang menghadapi kesulitan atau tekanan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori resiliensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Subyek dalam penelitian ini adalah 4 orang perempuan single parent yang berdagang di Pasar Sewu, Galur, Kulon Progo. Pengumpulan data dengan observasi yang dilakukan bersifat non pertisipan, wawancara, dan dokumentasi. Untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data serta analisis data dengan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. xii Hasil penelitian ini menujukkan bahwa 4 informan merupakan perempuan single parent pedagang yang pasangannya meninggal dunia karena di Pasar Sewu lebih banyak single parent akibat kematian pasangan. Sumber pembentuk resiliensi berasal dari I Have, I Am dan I Can tetapi juga ada sumber yang berasal dari spiritual yaitu ridha, sabar, ikhlas, tawakal, dan syukur. Pembentukan resiliensi juga berasal dari tujuh faktor resiliensi yang menggambarkan bagaimana resiliensi ini dapat terbentuk. Ketujuh faktor tersebut yaitu, regulasi emosi, pengendalian implus, optimisme, analisis kausal, empati, efikasi diri, dan raching out. Sebagai tolak ukur keberhasilan perempuan single parent dalam beresilien menggunakan 4 ciri-ciri atau karakteristik orang yang resilien yaitu: kompetensi sosial, keterampilan pemecahan masalah, otonomi dan kesadaran akan tujuan dan masa depan. Dari keempat informan didapatkan 3 orang perempuan single parent yang sudah beresiliensi dengan baik dan 1 orang perempuan single parent belum beresiliensi dengan baik. Permasalahan yang dialami perempuan single parent pedagang di Pasar Sewu, Galur, Kulon Progo juga beragam mulai dari ketidakstabilan ekonomi, diremehkan lingkungan, pengasuhan anak serta rasa kehilangan dan kesepian. PB - UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA KW - Resiliensi KW - Perempuan Single Parent KW - Pedagang M1 - skripsi TI - RESILIENSI PEREMPUAN SINGLE PARENT PEDAGANG DI PASAR SEWU GALUR KULON PROGO AV - restricted EP - 183 ER -