relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3958/ title: KONSEP KALENDER ISLAM INTERNASIONAL PERSPEKTIF MOHAMMAD ILYAS creator: SAKIRMAN - NIM. 05350013, subject: Perdata Islam description: Kalender Islam yang bersifat mendunia semakin menjadi kebutuhan umat yang mendesak. Berbagai usaha telah dilakukan agar Kalender Islam bisa berlaku secara seragam dalam skala Internasional. Kebutuhan akan hal ini dapat dimengerti karena dapat menjadi lambang persatuan umat dan menjembatani perbedaan waktu pelaksanaan ibadah, sebagaimana yang relatif sudah berhasil diterapkan pada penentuan waktu-waktu shalat. Hingga kini usaha penyatuan Kalender Islam Internasional belum menemukan titik temu. Kendalanya adalah, bahwa ormas-ormas Islam cenderung tetap menggunakan metode dan kriteria masing-masing dan belum sepakat dengan kriteria yang dijadikan sebagai acuan bersama.Masalah penentuan awal bulan dalam Kalender Islam banyak menimbulkan perbedaan dalam penetapannya. Perbedaan penetapan awal bulan tersebut berdampak pada pecahnya rasa kebersamaan dan mengganggu kekhusyuan umat Islam dalam beribadah, seperti berbeda dalam menentukan kapan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah yang berdampak pada bulan-bulan lain. Lebih parahnya, perbedaan tersebut juga berimbas pada wilayah lain seperti aspek politis, ekonomis dan sosiologis. Berangkat dari permasalahan di atas, Mohammad Ilyas seorang astronom Muslim dari Malaysia telah mewakafkan karir ilmiahnya untuk mengkaji masalah Kalender Islam Internasional. Dalam ijtihad ilmiahnya, Mohammad Ilyas memperkenalkan konsep Garis Tanggal Kamariah Antar Bangsa (International Lunar Date Line). Garis tersebut dihubungkan antar wilayah guna mendapatkan keseragaman hilal. Mohammad Ilyas membagi bumi menjadi tiga zona kalender. Dengan latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah yang muncul adalah bagaimana pandangan Mohammad Ilyas dalam mengkonsep Kalender Islam yang berlaku secara Internasional? Dapatkah konsep kalender yang ditawarkan Mohammad Ilyas meminimalisir terjadinya perbedaan penanggalan dalam Islam? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pendapat Mohammad Ilyas mengenai Konsep Kalender Islam Internasional.Penelitian ini bersifat kepustakaan murni (Library Research) yang dilakukan dengan cara menggunakan sumber primer yaitu karya Mohammad Ilyas berupa buku, dan sumber sekunder yakni buku-buku penunjang yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Dari penelitian ini ditemukan jawaban bahwa konsep Kalender Islam Internasional Mohammad Ilyas masih terkendala pada Garis Tanggal Kamariah Antar Bangsa (International Lunar Date Line) yang bersifat tidak tetap setiap bulannya.Kondisi ini berbeda dengan garis tanggal dalam Kalender Masehi yang menggunakan penanggalan Matahari. Garis tanggal dalam kalender ini disepakati pada bujur 180. Pendefinisian masalah hari untuk memulai tanggal satu dalam Kalender Islam juga masih terkesan rancu, selama ini pergantian hari pada Kalender Masehi dimulai pukul 00.00, sedangkan dalam Kalender Hijriah dimulai setelah Magrib. Dengan demikian konsep kalender yang ditawarkan Mohammad Ilyas dapat dikatakan belum bisa menyelesaikan masalah, hal ini perlu kajian ulang terkait dengan sistem kalender yang berlaku secara internasional tentu dengan berbagai pendekatan dan disiplin ilmu yang terkait dengan Kalender Islam secara umum dengan tidak mengabaikan dialog universal berkesinambungan. date: 2010-03-10 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3958/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3958/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SAKIRMAN - NIM. 05350013, (2010) KONSEP KALENDER ISLAM INTERNASIONAL PERSPEKTIF MOHAMMAD ILYAS. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.