@mastersthesis{digilib39731,
           month = {June},
           title = {GENEALOGI PENGAJIAN KITAB TAFS{\=I}R AL-IBR{\=I}Z DAN TIPOLOGI RESEPSI Y{\=A}S{\=I}NAN DI PONDOK PESANTREN ASSHODIQIYAH SEMARANG},
          school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA},
          author = {NIM. 1620510001 MOHAMMAD ZAMZAMI ?URIF},
            year = {2020},
            note = {Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A.,},
        keywords = {Genealogi, Resepsi, Tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z, Pondok Pesantren},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39731/},
        abstract = {Pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z dan pembacaan surat Y{\=a}s{\=i}n di pondok pesantren Asshodiqiyah Semarang merupakan suatu agenda rutin yang selalu dilaksanakan setiap harinya. Pada umumnya, mayoritas di pondok pesantren yang berada di Indonesia dalam mempelajari keilmuan tentang kitab tafs{\=i}r menggunakan literatur-literatur kitab tafs{\=i}r klasik. Hal ini disebabkan karena adanya faktor daerah yang memungkinkan menggunakan kitab tersebut. Dari segi prosesinya pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z di pesantren Asshodiqiyah terdapat faktor genealogi dari pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z dan terdapat pula pola resepsi (pembacaan atau penerimaan) terhadap pembacaan surat Y{\=a}s{\=i}n. Penelitian ini mencoba menggali pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z dan pembacaan surat Y{\=a}s{\=i}n dari dua aspek yakni genealogi pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z dan resepsi masyarakat pessantren terhadap pembacaan surat Y{\=a}s{\=i}n, dengan meliputi dua rumusan masalah, pertama, Bagaimana genealogi pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z di pondok pesantren Asshodiqiyah Semarang?. Kedua, Bagaimana tipologi resepsi surat Y{\=a}s{\=i}n di pondok pesantren Asshodiqiyah Semarang?.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis field research (penelitian lapangan) yang berlokasi di pondok pesantren Asshodiqiyah Semarang. Subjek penelitian ini terdapat pada masyarakat pesantren Asshodiqiyah Semarang. Para informan meliputi tokoh pesantren yaitu pengasuh (Kiai) pesantren, ustadz pesantren, pengurus pesantren, santri serta tokoh masyarakat sekitar pesantren yang juga merupakan bagian dari sumber data primer penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip-arsip dalam bentuk buku dan karya tulis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan cara reduksi, penyajian data dan kesimpulan. Selain itu, teori yang diaplikasikan adalah teori genealogi Michel Foucault, dan teori resepsi.
Hasil penelitian menemukan bahwa pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z di pesantren Asshodiqiyah terdapat proses marginalisasi dari segi sejarah. Adanya pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z tersebut terindikasi sejak berdirinya pondok pesantren Asshodiqiyah. Proses marginalisasi juga dilakukan dengan menghilangkan unsur kriteria kitab-kitab tafs{\=i}r yang tidak mu?tabar dilingkungan pesantren tersebut. Selain itu, proses normalisasi pengajian kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z terlihat dari eksistensi pengajian tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z tersebut yang dilaksanakan oleh pihak pondok pesantren Asshodiqiyah sendiri secara rutin setiap hari diselenggarakan pengajiannya. Kegiatan Y{\=a}s{\=i}nan tidak hanya dilaksanakan pada upacara keagamaan saja. Akan tetapi, pada aspek resepsi pada surat Y{\=a}s{\=i}n oleh masyarakat pesantren Asshodiqiyah tergambar dalam tipologi resepsi yang meliputi eksegesis, estetis dan fungsional. Adanya kitab tafs{\=i}r al-Ibr{\=i}z merupakan salah satu bukti resepsi eksegesis yang tunjukan oleh masyarakat pesantren Asshodiqiyah. Lantunan dan lukisan kaligrafi sebagai bukti estetis dan pada sisi fungsional, surat Y{\=a}s{\=i}n dijadikan sebagai menghibur, penentram jiwa dan obat hati bagi orang yang membaca serta orang yang mendengarkannya, dengan selalu memuji keagungan Allah SWT.}
}