relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3977/ title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN TENAGA KERJA PEREMPUAN (Studi Pasal 187 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan) creator: KHOIRUL UMAM - NIM. 05370015, subject: Hukum Islam description: Islam berisi ajaran yang menganjurkan manusia untuk melaksanakan tugasnya sebagai abdi Allah dan khalifah. Di mana setiap pengabdian mendapatkan ganjaran yang sama di sisi Allah, dan sebagai khalifah (baik laki-laki maupun perempuan) dapat bekerja dan berkarya sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Sebab bekerja merupakan salah satu bentuk jihad sebagai upaya kebutuhan dalam hidup. Sebagaimana laki-laki, perempuan pun diperbolehkan bekerja di dalam maupun di luar rumah selama ia tidak melupakan kodratnya. Oleh karena perempuan memiliki alat reproduksi yang berbeda dan tidak dapat digantikan oleh laki-laki, maka perempuan pun berhak mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan yang berbeda dengan laki-laki. Pada dasarnya semua umat manusia baik laki-laki maupun perempuan adalah sama kedudukannya sebagai pekerja dan sebagai manusia. Di mana masing-masing mempunyai kehormatan yang sama meskipun berbeda-beda kadar kemampuan dan bakat pembawaannya serta daerah lingkungan kerjanya dan hasil-hasil yang diperoleh dari kerja yang dilakukannya. Sehingga menurut pandangan hukum Islam, hal ini bukan merupakan suatu tingkat dan kelas dalam masyarakat. Dalam skripsi ini permasalahannya adalah, Bagaimanakah pandangan Islam terhadap perlindungan tenaga kerja perempuan dalam Pasal 187 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Studi ini adalah studi pustaka dengan menggunakan metode dokumenter yaitu cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis. Data yang diperlukan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif analisis yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan/menggambarkan /melukiskan keadaan objek penelitian yang pada saat sekarang sedang berlaku dan menilainya. Di dalam hukum pidana Indonesia pelanggaran terhadap perlindungan tenaga kerja perempuan dikategorikan sebagai tindak pidana yang berujung pada hukuman pidana kurungan paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan, dan denda paling sedikit Rp. 10.000.000.00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 100.000.000.00 (seratus juta rupiah). Menurut hukum pidana Islam pelanggaran terhadap perlindungan tenaga kerja perempuan dapat dijatuhi hukuman ta'zir. date: 2010-03-10 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3977/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3977/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KHOIRUL UMAM - NIM. 05370015, (2010) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERLINDUNGAN TENAGA KERJA PEREMPUAN (Studi Pasal 187 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.