TY - THES N1 - Dr. H. Mahfudz Masduki, MA ID - digilib39779 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39779/ A1 - Ahmad Muttaqin, NIM. 08530023 Y1 - 2012/07/20/ N2 - Pewahyuan al-Qur?an kepada Nabi menggunakan bahasa sebagai media penyampaian. Konsekuensi dari fakta ini, al-Qur?an menjadi sebuah teks bahasa. Kesadaran akan hal ini menjadikan linguistik sebagai kajian yang sangat vital untuk mencapai makna yang terkandung di balik lapisan teks al-Qur?an tersebut. Linguistik merupakan kajian ilmiah yang menggunakan bahasa sebagai objek kajiannya. Tentunya, meneliti sebuah bahasa tidak dapat dipisahkan dengan meneliti tentang makna. Bagaimanapun juga, ketika berpikir tentang bahasa maka makna menjadi sebuah objek yang sangat penting. Dalam linguistik, kajian yang intens membahas masalah makna adalah kajian semantik (semantic aprroach). Penelitian ini bersifat kepustakaan murni (library research) dengan konsisten menggunakan al-Qur?an sebagai sumber primer dan semantik sebagai metodologi yang dipakai. Di samping itu, kajian ini juga menggunakan beberapa data sekunder yang diambil dari beberapa kitab leksikon Arab, tafsir, serta puisipuisi Arab. Adapun metode analisis yang diterapkan yaitu deskriptif-analitis. Penelitian ini terfokus pada kajian al-Asma>? al-H{usna> yang sering kali dijumpai menjadi penutup ayat. Dengan pegangan bahwa tak ada satupun dari bagian al-Qur?an yang sia-sia tanpa maksud dan tujuan, penulis dalam penelitian ini berusaha meretas ketabuan yang kadang dijumpai ketika berhadapan dengan nama-nama Allah sebagai penutup ayat. Mengingat banyaknya ayat-ayat yang tersebar ditutup dengan al-Asma>? al-H}usna>, maka penelitian ini akan dibatasi pada surah al-Taubah. Dari hasil penelitian, dijumpai bahwa pilihan al-Asma>? al-H{usna>? tidak selamanya memiliki makna yang monoton. Akan tetapi, nama-nama ini, setelah melebur dalam gramatikal (konteks) ayat al-Qur?an, maka akan menimbulkan ragam makna (sense) yang sesuai dengan fakta konteks yang ditempati dari masing-masing ayat. Makna-makna tersebut akan terungkap setelah melihat hubungan antar kata yang berada di sekitar kata fokus kajian, dalam hal ini pilihan kata al-Asma>?al-H{usna>. Hal tersebut dapat ditemukan di antaranya pada nomina sami>?. Secara leksikal memiliki makna mendengar, akan tetapi dalam beberapa kasus ayat yang bertalian dengan doa, sami>? diartikan dengan mengabulkan. Begitu juga dengan ?azi>z yang memiliki makna dasar menguatkan muncul pada konteks ayat yang menceritakan keadaan genting Nabi. Begitu juga beberapa nomina lainnya memiliki makna tergantung dari konteks ayat yang ditempatinya. PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Pewahyuan al-Qur?an KW - WAHYU KW - NABI KW - MUHAMMAD M1 - skripsi TI - Relasi Al-asma' Al-Husna Pada Penutup Ayat Dengan Makna Ayat: (Kajian Semantik Atas Ayat-ayat Surah Al-Taubah) AV - restricted EP - 40 ER -