%A H. Robby Habiba Abror, %T Diskursus Filsafat Pendidikan Muhammadiyah Trajektori, Paradigma, dan Interpretasi %X Sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam modern terbesar di dunia, Muhammadiyah sudah banyak dikenal luas dengan fokusnya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, politik, budaya, dan khususnya perhatian dan keseriusannya untuk peduli dalam persoalan kemanusiaan. Semuanya itu dijalani dengan ikhlas sedikit demi sedikit, perlahan dan pasti, akhirnya kepercayaan besar rakyat Indonesia khususnya umat Islam di tanah air untuk memilih Muhammadiyah menjadi bagian dari gerak kehidupan keluarga bangsa ini menjadi semakin nyata dan dirasakan secara luas. Itulah sebabnya, tidak heran jika masyarakat luas yang berlatar belakang ormas ataupun orsospol lain di luar persyarikatan Muhammadiyah dan bahkan dari keluarga non-Muslim pun berbondong-bondong memilih Muhammadiyah untuk menitipkan pendidikan karakter dan masa depan anak-anaknya, menyekolahkan, menguliahkan dan mempercayakan buah hatinya pada organisasi ini. Faktanya, hingga artikel ini ditulis, bahwa para peserta didik dan mahasiswa non-Muhammadiyah di sekolah hingga Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) lebih banyak jumlahnya daripada yang berlatar belakang dari keluarga Muhammadiyah. Sehingga ketika di berbagai forum orang lain sibuk membangun kepercayaan tentang makna toleransi antar umat beragama, Muhammadiyah sesungguhnya telah lama menjalaninya dalam praktik nyata kehidupan sehari-hari di amal-amal usahanya, di sekolah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), sebagaimana misalnya terejawantah di wilayah Indonesia bagian Timur. %P 275-306 %B JEJAK-JEJAK FILSAFAT PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH: Membangun Basis Etis Filosofis bagi Pendidikan %D 2019 %C Yogyakarta %I Suara Muhammadiyah %L digilib39784