TY - THES N1 - Dr. H. Zuhri, S.Ag., M.Ag ID - digilib39846 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39846/ A1 - Adnan Nuril Anwar, NIM: 18205010015 Y1 - 2020/07/15/ N2 - Sampai pada taraf tertentu, Teologi Islam seringkali dipahami hanya sebatas kajian yang hanya menyentuh persoalan keyakinan (akidah) umat Islam. Tentu, upaya untuk mengkonseptualisasikan dan mengaktualisasikannya ke wilayah yang lebih konkret dan applicable menjadi salah satu proyek besar yang telah lama diagendakan oleh para pengkaji Teologi Islam di era kontemporer, yang mana ide dan sumber gagasan upaya tersebut sebagian besar diambil dari karya teologis era klasik maupun pertengahan. Pada titik inilah, penelitian ini dilakukuan untuk mengetahui sejauh mana konsep Tauhid (akidah Islam) yang terdapat dalam kitab Umm al-Bar?h?n karya Imam al-San?s? (9 H/15 M), yang menjadi salah satu referensi umat Islam dalam mempelajari akidah Islam, menempati posisi penting dalam membentuk episteme ketauhidan yang berorientasi pada kesalehan komprehensif seorang Muslim, salah satunya ialah membentuk pemahaman Akhlak yang berlandaskan pada nilai-nilai Tauhid. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis bermaksud menganalisis bentuk dan mekanisme relasi Tauhid dan Akhlak dalam kitab Umm al-Bar?h?n secara filosofis dengan mengacu pada model pembacaan kontemporer dalam tradisi pemikiran filsafat (hermeneutika, kritik, dan dekonstruksi) dan metodologi integrasi epistemologis (epistemological integration) yang ditawarkan oleh Fathi Hasan Malkawi. Selanjutnya, penulis berupaya menempatkan kajian ini dalam peta sejarah dan perkembangan tradisi keilmuan Islam, agar dapat dimengerti sejauh mana kajian ini bekerja dan dapat dikembangkan lebih lanjut dalam bangunan keilmuan Islam kontemporer. Dengan metode deskriptif-analitis-kritis dan pendekatan filosofis, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan berikut. Pertama, kitab Umm al-Bar?h?n karya Imam al-San?s? adalah salah satu kitab akidah yang mengusung terintegrasikannya antara paradigma rasional, yang direpresntasikan dalam ahk?m al-?aql dan logika bahasa, dengan paradigma spiritual, yang direpresentasikan dalam bentuk ?ikr. Oleh karenanya, kitab ini menjadi petunjuk practical belief yang mengantarkan lahirnya prinsip moralitas dalam bentuk mah?s?n al-akhl?q al-d?niyyah dan prinsip metaetika dalam bentuk khaw?riq al-??d?t. Kedua, relasi Tauhid dan Akhlak dalam kitab Umm al-Bar?h?n secara filosofis dapat diketahui bentuk dan mekanismenya dengan memperhatikan tiga dimensi penting (ontologis, epistemologis, aksiologis), diantaranya: (1) Tauhid dilihat dan ditempatkan sebagai problem bahasa sekaligus problem realitas; (2) sementara itu, makna Tauhid mengalamai perjumpaan dan berdialog dengan teks dan realitas, maka analisa yang digunakan kemudian ialah analisa struktur lafdz dan ma?na sekaligus analisa struktur realitas dengan berpijak pada logika deduktif, induktif, dan abduktif; dan (3) makna Tauhid menjadi dasar bagi terbentuknya kesalehan komprehensif yang selain ditanamkan ke dalam (melalui ?ikr) dan berorientasi kesalehan spiritual, namun juga diproyeksikan keluar dan berorientasi kesalehan sosial. Pada titik inilah, paradigma Tauhid sebagai religious world view menempati posisi penting bagi pengembangan Studi Tauhid dan Akhlak dalam bangunan keilmuan Islam kontemporer. Setidaknya, ada tiga pokok isu dan prospek yang menjadi wilayah pengembangan tersebut, diantaranya ialah Islamic Spiritual Order & Islamic Social Order, Building Islamic Factual Knowledge: Social Science & Humanities, Education Reform & Transformation. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Umm al-Bar?h?n KW - Tauhid KW - Akhlak KW - Dirasah Isl?miyyah M1 - masters TI - RELASI TAUHID DAN AKHLAK DALAM KITAB UMM AL-BAR?H?N KARYA IMAM AL-SAN?S? AV - restricted EP - 178 ER -