TY - THES N1 - Dr. Ahmad Baidowi, S. Ag., M. Ag ID - digilib39847 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39847/ A1 - Nayla Masyruhah, NIM. 18205010024 Y1 - 2020/06/09/ N2 - Proses menafsirkan Al-Qur?an pada hakikatnya tidak hanya sebatas praktik memahami sebuah teks oleh seorang mufasir. Lebih dari itu, seorang mufasir melakukan dialog dengan tradisi, budaya dan sosial politik yang ada. Demikian pula mengkaji tafsir di Indonesia khususnya Jawa, juga menyangkut kondisi sosial politik penulis, ruang audiens ketika tafsir ditulis, bahasa yang digunakan serta tujuan ditulisnya tafsir merupakan beberapa kajian yang penting untuk dieksplorasi. Di tanah Jawa terdapat cukup banyak mufasir dengan karakter karya tafsirnya masing-masing, salah satunya adalah kitab Tafsir Qoeran Djawen. Dalam tafsir ini menampung beragam aspek lokal seperti akasara, narasi dan komunikasi dalam praktik penafsirannya. Berangkat dari hal tersebut, penulis mengangkat judul ?Aspek Lokalitas dalam Tafsir Qoeran Djawen Koleksi Museum Radya Pustaka Solo Kode 202.297.094 Ssj T?. Penelitian ini memfokuskan pada dua permasalahan. Pertama, Bagaimana karakteristik kitab Tafsir Qoeran Djawen. Kedua, Bagaimana bentuk lokalitas yang terkandung dalam Tafsir Qoeran Dajawen. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mencoba untuk mengulas berbagai dimensi lokal pada Tafsir Qoeran Djawen sebagai sumber primer, dibantu beberpa sumber sekunder, yaitu buku dan jurnal. Selain itu, untuk mengulas lebih dalam terkait penelitian ini penulis menggunakan teori Vernakularisasi yaitu pembahasalokalan nilai-nilai Islam berdasarkan sumber utama (Al-Qur?an) yang berbahasa Arab kemudian ditulis, diterjemahkan, dihafal, disampaikan dengan bahasa dan aksara lokal. Dengan menganalisa sumber primer, yaitu Tafsir Qoeran Djawen, ditambah dengan beberapa sumber sekunder, penelitian ini menghasilkan kesimpulan berikut: 1) Karakteristik kitab Tafsir Qoeran Djawen terdiri dari sistematika dan teknis penulisan tafsir, sumber tafsir, metode dan corak penafsiran. 2) Bentuk lokalitas dalam tafsir terbagi menjadi lima aspek. Pertama lokalitas dalam penampilan yang menggunakan aksara cacarakan dan bahasa Jawa krama inggil. Kedua, lokalitas dalam komunikasi yakni menggunakan bahasa Jawa dalam menulis tafsir agar dapat dipahami oleh masyarakat di lingkungan sekitar tafsir ini muncul. Ketiga, Aspek lokalitas dalam pefsirannya pengarang kitab Tafsir Qoeran Djawen menafsirkan ayat-ayat Al-Qur?an dengan memasukkan unsur-unsur lokalitas yang ada dalam masyarakat Jawa, seperti tradisi dan budaya dalam masyarakat, peristiwa-peristiwa yang bersinggungan dengan masyarakat dan lain-lain. Keempat, aspek keagamaan dapat dilihat ketika pengarang menolak penggunaan qiyas dalam pengambilan hukum. Kelima Aspek lokalitas penggunaan falsafah Jawa. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Kitab Tafsir KW - Tafsir Qoeran Djawen KW - Lokalitas. M1 - masters TI - Aspek Lokalitas dalam Tafsir Qoeran Djawen Koleksi Museum Radya Pustaka Solo Kode 202.297.094 Ssj T AV - restricted EP - 169 ER -