TY - THES N1 - H. WAWAN GUNAWAN. S.Ag., M.Ag. ID - digilib39866 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39866/ A1 - MUHAMMAD ALI SAHBANA HASIBUAN, NIM. 15360030 Y1 - 2020/04/07/ N2 - Salat lima waktu merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh semua Muslim yang berakal dan baligh (baik laki-laki maupun perempuan). Salat adalah suatu ibadah yang terdiri dari ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang diawali dengan takb?ratul i?r?m dan diakhiri dengan sal?m dengan syarat-syarat tertentu. Tentunya dalam melaksanakan salat itu tidak lepas dari ketentuan-ketentuan salat seperti syarat-syarat dan rukunnya. Dalam hadis HR. A?mad, Tirm??i dan Ab? D?wud disebutkan bahwa kunci salat adalah bersuci, ta?r?m-nya adalah takb?r, dan ta?l?l-nya (yang menghalalkan) adalah mengucapkan sal?m. Berkaitan dengan ucapan salam, ada perbedaan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, ada yang memakai wabarak?tuh dan tanpa wabarak?tuh. Sebagaimana dalam beberapa hadis disebutkan salah satunya yaitu hadis yang diriwayatkan oleh oleh HR. Ab? D?wud pengucapan salam dalam salat adalah: assal?mu?alaikum wara?matull?h kekanan dan assal?mu?alaikum wara?matull?h kekiri tanpa wabarak?tuh. Terdapat juga hadis yang diriwayatkan oleh Tirm??i, Nas?i, Ibnu M?jah, Ahmad, dll. Sedangkan hadis lain yang terdapat juga diriwayatkan oleh HR. Ab? D?wud bahwa pengucapan salam dalam salat adalah assal?mu?alaikum wara?matullahi wabarak?tuh ke arah kanan dan assal?mu?alaikum wara?matull?h ke arah kiri. Dari beberapa hadis-hadis yang berbeda tentang pembacaan salam dalam salat tersebut, skripsi ini berupaya untuk menjelaskan kualitas hadisnya baik dari segi sanad dan juga matan dengan menelaah lebih lanjut secara komprehensif, yang kemudian dihubungkan dengan teori ta?aru? al-adill?h. Penelitian skripsi ini menggunakan metode pendekatan ushul fiqih dan metode kualitatif dengan menggunakan kajian literatur-literatur atau kitab-kitab dan buku-buku yang terkait dengan objek penelitian. Hasil penelitian skripsi ini adalah hadis salam dalam salat tanpa wabarak?tuh berstatus sabagai ?ad?s ?asan ?a??? yang ke- ?a??? -annya disepakati oleh semua ulama. Demikian juga hadis dari W?il bin ?ujr yang diriwayatkan oleh Ab? D?wud hadis W?il bin ?ujr adalah ?ad?s ?asan ?a??? karena semua perawi hadisnya dapat diterima dan dinilai ?a??? (isn?duhu ?a???) sehingga dapat dijadikan sebagai ?ujjah. Oleh karena itu, penyelesaian ta?aru? al-adill?h, dapat dilakukan dengan cara al-jam?u wa al-tauf?q, dengan menetapkan dalil masing-masing pada hukum yang berbeda yaitu: sekurang-kurang salam dalam salat adalah dengan ucapan assal?mu?alaikum, dan salam yang sempurna dalam salat adalah dengan ucapan assal?mu?alaikum wara?matull?h pada kedua sisi yaitu ke arah kanan dan ke arah kiri tanpa adanya tambahan wabarak?tuh. Dan boleh dengan ucapan assal?mu?alaikum wara?matull?hi wabarak?tuh pada satu sisi yaitu ke kanan dengan tambahan wabarak?tuh. Disamping kedua hadis tersebut memiliki derajat yang sama yang dapat dijadikan sebagai ?ujjah. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Telaah hadis KW - Bacaan salam KW - dalam salat M1 - skripsi TI - TELAAH TA??RU? AL-ADILLAH ATAS HADIS-HADIS TENTANG PEMBACAAN SALAM DALAM SALAT YANG MEMAKAI AV - restricted EP - 142 ER -