@article{digilib39875, volume = {15}, number = {1}, month = {June}, author = {- Ening Herniti and - Arif Budiman and - Aning Ayu Kusumawati}, title = {KESANTUNAN BERBAHASA DALAM DAKWAH MULTIKULTURAL}, publisher = {Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga}, year = {2016}, journal = {Jurnal Adabiyy{\=a}t}, pages = {38--62}, keywords = {kesantuan berbahasa; dakwah multikultural; indikator kesantunan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39875/}, abstract = {Kesantunan berbahasa tercermin dalam pemakaian tanda verbal. Kesantunan berbahasa juga terdapat dalam dakwah multikultural. Dakwah multikultural adalah panggilan, seruan, atau ajakan kepada masyarakat yang berlatar belakang budaya berbeda, tetapi pendakwah tidak menyingung, menyakiti, memojokkan, atau memaksakan ajakan atau seruan tertentu kepada pemirsa atau jemaah yang hadir. Tulisan ini menjelaskan indikator kesantunan berbahasa dan nilai pendukung kesantunan berbahasa dalam dakwah multikultural. Data diperoleh dari youtube, kemudian didokumentasikan dengan cara data ditranskripsi, lalu data dianalisis dengan menggunakan pendapat Pranowo tentang kesantunan berbahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kesantunan berbahasa dalam dakwah multikultural seperti adanya angon rasa, adu rasa, empan papan, rendah hati, sikap hormat, tepa selira, pemakaian diksi ?mohon maaf?, ?terima kasih?, dan sapaan ?Bu/Pak?. Namun, dalam dakwah multikultural juga terdapat kekurangsantunan, yakni pemakaian diksi yang kurang tepat. Nilai pendukung kesantunan berbahasa meliputi sikap rendah hati, sikap empan papan, menjaga perasaan, dan sikap mawas diri.} }