TY - JOUR ID - digilib399 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/399/ A1 - M. AMIN ABDULLAH, Y1 - 2008/06/23/ N2 - bAsal-usul postmodernisme Ketika wilayah perenungan dan pemikiran filosof tentang alam semesta telah diambil alih para ilmuwan dalam cabang ilmu-ilmu kealaman empiris, juga ketika renungan para filosof dalam bidang kemanusiaan telah diambil oper para ilmuwan sosial, maka orang bertanya-tanya apa manfaat dan jasa yang dapat diberikan oleh filsafat. Orang meragukan apakah filsafat masih dapat menyumbangkan jasanya dalam era dominasi ilmu pengetahuan empiris baik dalam wilayah ilmu-ilmu kealaman maupun dalam ilmu-ilmu sosial kemanusiaan. Ketika peran filsafat--baik dalam hal yang menyangkut Epestimologi, Etika maupun Metafisika--ditepikan sebegitu rupa, tiba-tiba dalam dasa warsa ke 90-an indonesia khususnya dikejutkan dengan istilah aru yang disebut dengan postmodernisme. Ditilik dari segi peristilahan yang muncul ke permukaan, tampak jelas bahwa istilah tersebut terkait erat dengan khazanah filsafat. Jika peristilahan filsafat pada umumnya hanya terbatas pada dataran kognitif yang sering kali terlampau abstrak, sehingga sulit untuk dicerna dan dipahami oleh masyarakatluas, maka lain halnya dengan istilah postmodernisme. Istilah ini sebenarnya juga ada pada dataran kognitif-abstrak, namun kemunculannya pada masa sekarang ini disertai dengan bukti sejarah yang kongkrit, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat luas. PB - Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta JF - /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 53 Th. 1993/ KW - Postmodernisme KW - Filosofis KW - Religius TI - DIALOG PERADABAN MENGHADAPI ERA POSTMODERNISME SEBUAH TINJAUAN FILOSOFIS -RELIGIUS AV - public ER -