%0 Journal Article %@ 1411-1632 (Print) 2527-5992 (Online %A Prihantoro, Hijrian A. %D 2019 %F digilib:40039 %I IAIN Pekalongan %J Religia Jurnal-Jurnal Ilmu Keislaman %K Filsafat Islam, Pemikiran Agama, Modernitas, Mestiry %N 1 %P 53-75 %T REKONSTRUKSI ONTO-EPISTEMOLOGI FILSAFAT ISLAM DIALEKTIKA AT-TURATS DAN AL-HADATSAH PERSPEKTIF AL-MESTIRY %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40039/ %V 22 %X Inti kecacatan paradigmatik dalam dunia pemikiran Islam, bagi Al-Mestiry, adalah pemisahan sejarah peradaban dari ilmu pengetahuan. Tantangan modernitas (tahaddiyât al-hadâtsah) umat Islam saat ini bukan hanya tentang otentifikasi (at-ta’shîl) pemikiran namun sekaligus mengenai revitalisasi pengetahuan. Pola baca dikotomi struktural tidak akan pernah dapat mewadahi pengetahuan secara utuh-menyeluruh. Bagi Al-Mestiry, revolusi pemikiran adalah syarat mutlak untuk membangkitkan peradaban. Oleh sebab itu, perlu pembacaan integral-dialektik melalui intra-epistema (at-tadâkhul al-ma’rifî) dalam kerangka total vision (ar-ru’yah al-kulliyyah) yang mengindahkan proses dialogis dua sudut pandang di dalamnya: ar-ru’yah at-turâsiyyah dan ar-ru’yah al-hadâtsiyyah. Dengan demikian, kesadaran momentum (al-mu’asharah) terhadap perubahan dan pembaharuan akan mengajarkan manusia tentang keterbukaan penafsiran terhadap budaya pemikiran keagamaan (at-turâts).