%A Izudin Ahmad %J Jurnal Sosiologi Walisongo %T MENYUARAKAN HAK TANPA SEKAT: SEBUAH EKSPRESI GERAKAN SOSIAL PETANI %X Tulisan ini menyoroti perubahan sosial petani dalam proses gerakan perlawanan. Dengan meng-gunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus, data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data dianalisis menggunakan teori “Moralitas Sosial-Ekonomi”. Dengan menganalisis data menggunakan teori ini, artikel ini mengungkapkan perubahan sosial dalam hal sikap politik petani. Penelitian ini menemukan tiga aspek penting. Pertama, kompromi adalah semacam strategi yang diterapkan oleh petani dalam gerakan mereka. Karena tidak ada alasan bagi petani untuk menghindari hegemoni dan eksploitasi negara, maka satu-satunya strategi untuk menghadapi kecenderungan kapitalisme yang meluas adalah dengan mengubah sikap politik petani. Kedua, konsolidasi organisasi menuntut hak-hak petani. Ketiga, pengembangan kapasitas melalui pemberdayaan adalah bentuk cara kompromi gerakan petani. Tiga model kompromi ini adalah cara untuk menghindari konflik yang ber-kepanjangan %N 2 %K protest; social movement; peasant; Yogyakarta %P 211-224 %V 3 %I Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang %L digilib40072