eprintid: 401 rev_number: 1 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/04/01 lastmod: 2012-05-04 16:38:38 status_changed: 2012-05-04 16:38:38 type: article metadata_visibility: show creators_name: DJAMANNURI, title: IBN HAZM TENTANG PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU (STUDI KITAB AL-FASL FI AL-MIWAL WA AL-AHWA WA AL-NIHAL) ispublished: pub full_text_status: none keywords: Ibn Hazm, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Studi Agama abstract: Antara abad ke-10 hingga pertengahan abad ke-12, di dunia Islam muncul tiga orang tokoh yang telah memberikan kontribusi penting terhadapa Ilmu Perbandingan Agama: al-Biruni (973-1948), Ibn Hazm (994-1064), dan al-Shahrastani (w.1153). MAsing-masing menggambarkan tiga tipe studi agama-agama yang memiliki corak berbeda. Al-Biruni, dengan karya terkenalnya iTahqiq ma li a-Hind min Maqbulah fi al-Aqli aw Mardhulah/i, mempelajari satu tradisi keagamaan dan kebudayaan secara integral, mendalam, komprehensif, empiris dan objektif. Ibn Hazm, dengan karya monumentalnya, ial-fasl fi al-Milal wa al-Ahwa wa al-Nihal,/i menganalisis agama-agama yang dikenal pada masanya secara parsial berdasarkan pendekatan yang literalis, kritis, empiris dan objektif. Adapun Al-Shahrastani, dengan karya utamanya, ial-Miwal wa al-Nihal/i, menguraikan semua agama yang dikenal pada masanya dengan mempergunakan pendekatan historis, empiris dan tipologis. Sumbangan para sarjana muslim tersebut tidak mendapat perhatian selayaknya dari para sarjana Barat pada umumnya. Hal ini tercermin dari berbagai pernyataan bahwa studi agama-agama secara ilmiah dalam pengertian Ilmu Perbandingan Agama adalah anak atau produk zaman pencerahan dalam sejarah dusian Barat. Sebelum itu, studi agama-agama didominasi oleh semangat polemis dan aologis, atau dikuasai oleh pendekatan teologis dan filosofis. Pandangan seperti itu juga ditujukan pada studi agama-agama yang dilakukan oleh Ibn HAzm. ia cenderung dipandang sebagai seorang sarjana yang polemis dan apologis, khususnya dalam studinya tentang kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. POsisi akademis dan intelektualnya tidak ditempatkan sebagaimana mestinya karena dilihat dari latarbelakang dan hubungan yang konfrontatif dengan agama-agama lain.b date: 2008-06-23 publication: /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 59 Th. 1996/ publisher: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta refereed: TRUE referencetext: 1 update terakhir : 2008-06-23 17:01:46 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--djamannuri-319-1-annuri--).pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/7/digilib-uinsuka--djamannuri-319-1-annuri--).pdf ; url download server lama : /download.php?id=419 ; nama file lama : annuri- IBN HAZM TENTANG PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU (Studi Kitab al-Fasl fi al- Milal wa al-ahwa wa al- nihal).pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 2736492 ; 1 1 update terakhir : 2008-06-23 17:01:46 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--djamannuri-319-1-annuri--).pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/7/digilib-uinsuka--djamannuri-319-1-annuri--).pdf ; url download server lama : /download.php?id=419 ; nama file lama : annuri- IBN HAZM TENTANG PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU (Studi Kitab al-Fasl fi al- Milal wa al-ahwa wa al- nihal).pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 2736492 ; Copyright (c) 2008 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: DJAMANNURI, (2008) IBN HAZM TENTANG PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU (STUDI KITAB AL-FASL FI AL-MIWAL WA AL-AHWA WA AL-NIHAL). /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 59 Th. 1996/.