%0 Thesis %9 Skripsi %A RIKA ARI AGUSTINA - NIM. 05350002, %B Fakultas Syari'ah %D 2010 %F digilib:4011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K PERMA No.1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Pengadilan Agama, perceraian %T SIDANG MEDIASI DAN IMPLIKASINYA PADA PROSES PERCERAIAN STUDI DI PENGADILAN AGAMA BREBES %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4011/ %X Pada dasarnya sebuah ikatan perkawinan harus selalu didasari dengan kekuatan cinta. Namun dalam perjalanan kehidupan rumah tangga sering sekali dibumbui dengan adanya pertengkaran atau percekcokan. Karena hal itu, ada banyak permasalahan yang sudah tidak bisa diselesaikan lagi dengan cara perdamaian secara kekeluargaan yang akhirnya berujung pada perceraian di pengadilan. Pengadilan Agama Brebes tidak pernah sepi dari perkara perceraian, dalam prosesnya pengadilan pun selalu mengupayakan perdamaian yang biasa disebut dengan mediasi berdasarkan PERMA No.1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Mediasi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah penumpukan perkara yang masuk ke pengadilan. Adanya mediasi ini berpengaruh pada proses perceraian yang berjalan di pengadilan, maka penyusun mencari apa pengaruhnya terhadap proses perceraian tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan langsung ke Pengadilan Agama Brebes guna memperoleh data yang jelas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan dokumentasi.Berdasarkan data yang terkumpul kemudian di analisis dengan pendekatan normatif dan yuridis. Dari penelitian yang dilakukan, Hakim Pengadilan Agama Brebes melakukan mediasi terhadap para pihak agar terhindar dari perceraian. Mediasi ini dilakukan diluar proses pemeriksaan perkara sehingga membutuhkan waktu dan tempat tersendiri untuk mediasi tersebut. Berdasarkan hasil analisis mediasi terhadap proses perceraian, maka dapat disimpulkan bahwa mediasi cukup berpengaruh pada lamanya waktu proses perceraian yaitu adanya penambahan waktu untuk mediasi sehingga proses pemeriksaan perkara menjadi sedikit terhambat dan putusan Hakim menjadi lama. Selain itu, mediasi ini berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan oleh para pihak sehingga timbul adanya ketidakhadiran para pihak untuk mengikuti jalannya mediasi. Mediasi di Pengadilan Agama Brebes yang berdasarkan PERMA tersebut terkesan tidak efektif, karena adanya mediasi tidak berpengaruh pada jumlah perkara yang masuk ke pengadilan dan tidak dapat menekan tingginya angka perceraian.Terkait dengan pelaksanaan mediasi ini, mediasi dianggap kurang sesuai dengan karakteristik perkara perceraian yang lebih bersifat perasaan. Seharusnya lebih dipahami lagi apa yang menjadi alasan atau latar belakang perceraian itu sendiri. %Z Pembimbing: 1. Drs. SUPRIATNA, M.Si. 2. UDIYO BASUKI, S.H., M.Hum.