TY - JOUR ID - digilib40137 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40137/ A1 - Proborini Hastuti, - Y1 - 2018/// N2 - Kebijakan desentralisasi fiskal merupakan konsekuensi dari keputusan politik desentralisasi atau politik otonomi daerah yang diambil pemerintah. Pada kenyatanya pelaksanaan desentralisasi fiskal di lapangan diakui cenderung dipengaruhi oleh aspek politik daripada aspek ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (i) implikasi tekanan politik dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal terhadap pelayanan publik, (ii) eksternalitas negatif dalam penerapan desentralisasi fiskal di Indonesia, (iii) rekayasa politik dalam kaitannya transfer fiskal pusat-daerah. Penelitian ini menggunakan metode analisis ekonomi politik dan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masih belum maksimal pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat disebabkan adanya kendala penerapan fiskal di pemerintah daerah dimana desentralisasi kewenangan pengeluaran lebih dulu dilaksanakan untuk mengakomodasi tekanan politik; desentralisasi fiskal membawa implikasi pada terjadinya pergeseran relasi kekuasaan pusat?daerah dan antar lembaga di daerah; dan adanya kebijakan desentralisasi fiskal dan hubungannya dengan kontrol politik kepentingan elit. Konstruksi politik dalam pengambilan kebijakan seharusnya dilakukan secara tepat sesuai dengan koridor pelaksanaan desentralisasi fiskal yang ideal sebagai upaya implementasi good governance dalam kerangka otonomi daerah di Indonesia PB - Kementerian Keuangan RI Tahun 2018 JF - SIMPOSIUM NASIONAL KEUANGAN NEGARA : Kementerian Keuangan RI Tahun 2018 KW - desentralisasi fiskal KW - politik KW - kebijakan KW - good governance TI - DESENTRALISASI FISKAL DAN STABILITAS POLITIK DALAM KERANGKA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIA SP - 784 AV - public EP - 799 ER -